Semenjak bergabung bersama gerbong 'Kereta Merah', kaum Muslimin  seperti kehilangan JK yang senantiasa menjadi pembela umat. Pernyataan-pernyataan dan sikapnya cenderung berada pada posisi  berseberangan dengan kepentingan umat Islam. Entah siapa pembisik yang  ada di sekitarnya. Padahal, dulu ia dikenal sangat piawai merangkai kata  dan logika untuk menekuk lutut para pembenci Islam.
 Kita masih ingat, dirinya pernah bercerita bahwa dia baru saja berceramah di hadapan 700 pendeta di Makassar dalam rangka Konferensi Gereja.
 Dalam sesi tanya jawab, ada salah seorang peserta konferensi yang  bertanya tentang gereja di Yasmin Bogor. Menjawab pertanyaan tersebut,  Jusuf Kalla menuturkan bahwa umat Kristiani sudah memiliki 56 ribu  gereja di seluruh Indonesia dan tidak ada masalah, seharusnya berterima  kasih. Selain itu pertumbuhan gereja di Indonesia lebih besar daripada  masjid. Lalu kenapa urusan 1 gereja ini disampaikan oleh umat Kristiani  ke seluruh dunia?
Jusuf Kalla melanjutkan bahwa toleransi itu harus dari kedua belah pihak, artinya dari umat Kristiani pun juga harus toleran.
“Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja? Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan walikota”, jawab JK dengan nada khasnya yang tinggi.
Peserta lainnya pun bertanya, “Mengapa kantor-kantor mesti ada masjid?”
Dengan tegas JK menjawabnya, “Justru ini dalam rangka menghormati Anda. Jum’at kan tidak libur, Anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, (sedangkan) ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau Anda tidak suka ada masjid di kantor, apa Anda mau hari liburnya ditukar, Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen."
Semoga, di penghujung usianya, kaum Muslimin kembali menemukannya (Jusuf Kalla-red) sebagai pembela kepentingan Islam.
Sumber: FB Fimadani
Jusuf Kalla melanjutkan bahwa toleransi itu harus dari kedua belah pihak, artinya dari umat Kristiani pun juga harus toleran.
“Apa salahnya pembangunan dipindah lokasi sedikit saja? Tuhan tidak masalah kamu mau doa di mana. Izin membangun gereja bukan urusan Tuhan, tapi urusan walikota”, jawab JK dengan nada khasnya yang tinggi.
Peserta lainnya pun bertanya, “Mengapa kantor-kantor mesti ada masjid?”
Dengan tegas JK menjawabnya, “Justru ini dalam rangka menghormati Anda. Jum’at kan tidak libur, Anda libur hari Minggu untuk kebaktian. Anda bisa kebaktian dengan 5 kali shift, (sedangkan) ibadah Jum’at cuma sekali. Kalau Anda tidak suka ada masjid di kantor, apa Anda mau hari liburnya ditukar, Jum’at libur, Minggu kerja. Pahami ini sebagai penghormatan umat Islam terhadap umat Kristen."
Semoga, di penghujung usianya, kaum Muslimin kembali menemukannya (Jusuf Kalla-red) sebagai pembela kepentingan Islam.
Sumber: FB Fimadani

0 komentar:
Posting Komentar