Sehubungan dengan semakin dekatnya Bulan Suci Ramadhan 1441 H dan tanggal 1 Ramadhan akan jatuh pada tanggal 24 April 2020, Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah (BKMM) Pusat menyerukan agar seluruh masjid di Indonesia khususnya masjid yang berada di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah agar selama Ramadhan 1441 H tetap menghidupkan malam-malam Ramadhan sekalipun Ramadhan tahun ini berada dalam keadaan darurat penyebaran virus Covid-19. Umat Islam tidak boleh menjadikan virus Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan wabah virus corona sebagai alasan atau dalih untuk tidak menghidupkan malam Ramadhan, karena beramal di bulan Ramadhan memiliki nilai yang tinggi karena akan mendapatkan bonus pahala yang lebih besar dibanding hari-hari biasa.
Untuk Ramadhan tahun ini, ada beberapa kegiatan penting yang harus diselenggarakan oleh kaum muslimin dan Pengurus Masjid, antara lain:
A. Shalat wajib dan shalat Tarawih dapat dilakukan di tempat tinggal masing-masing dengan berjamaah yang diimami oleh kepala keluarga atau salah seorang anggota keluarga yang bacaan dan hafalannya lebih baik. Setelah selesai dapat dilanjutkan dengan mengikuti siaran langsung yang berisi ceramah atau taushiyah Ramadhan melalui channel YouTube, Instagram atau Facebook yang disiarkan oleh Pengurus Masjid atau lembaga dakwah lainnya. Selanjutnya diteruskan dengan kegiatan tadarus Al Qur'an. Kegiatan shalat Tarawih berjamaah di rumah lebih afdhal dibanding dengan shalat Tarawih yang dilakukan di masjid, karena shalat seseorang itu lebih utama di rumahnya kecuali shalat wajib (pada situasi normal). Menghidupkan malam Ramadhan di rumah memiliki nilai yang luar biasa, baik dari segi pendidikan keluarga maupun dalam upaya menumbuhkan dan memupuk kasih sayang sesama anggota keluarga, suami dan isteri, anak-anak dan ibu-bapak, kakak dan adik serta sesama anggota keluarga.
B. Dalam rangka memakmurkan masjid di bulan Ramadhan sekalipun tidak menyelenggarakan shalat berjamaah yang biasanya lebih ramai dibanding hari-hari biasa, Pengurus Masjid dapat menyelenggarakan kegiatan antara lain:
1. Seruan azan tetap dikumandangkan dari masjid sebagai tanda masuknya waktu shalat dan waktu berbuka, serta pemberitahuan masuknya waktu imsak, sesuai fatwa MUI Pusat.
2. Di daerah-daerah tertentu yang secara geografis jauh dari episentrum penyebaran virus Covid-19 dan berdasarkan rekomendasi pihak pemerintah atau instansi terkait dinyatakan sebagai daerah atau lokasi yang aman dari kemungkinan penyebaran virus Covid-19 tentu masih dapat dilakukan shalat berjamaah di masjid atau di mushalla sebagaimana biasa.
3. Melaksanakan program taushiyah Ramadhan yang dilakukan setiap pukul 21.00 wib yang disiarkan secara langsung dari masjid melalui aplikasi siaran langsung Facebook, Instagram atau channel YouTube dengan muballigh yang dijadwalkan seperti biasa. Adapun untuk mempersiapkan dan melaksanakannya dapat bekerjasama dengan anak-anak muda yang lebih ahli dalam urusan IT. Sedangkan perlengkapan yang dibutuhkan sangat sederhana, cukup dengan mempergunakan gadget/handphone android yang agak bagus, syukur-syukur ada camera yang lebih baik. Para jamaah di rumah juga dapat mengikuti melalui HP android masing-masing.
4. Memberi kesempatan kepada jamaah dan umat Islam untuk tetap menyalurkan infaq Ramadhannya dengan cara membuka dompet Ramadhan pada bank syariah mitra kerja Pengurus Masjid dengan membuka rekening tabungan khusus dompet Ramadhan yang dapat ditransfer melalui mobile banking atau ATM. Rekening ini juga bisa melayani penerimaan fidyah dan zakat Fithrah.
5. Menyalurkan dan mendistribusikan zakat, infaq dan shadaqah (ZIS) tersebut kepada yang berhak, terutama kepada jamaah dan tetangga masjid yang terpapar kekurangan logistik karena tidak bisa bekerja di luar rumah, dirumahkan atau ada yang kena PHK dari tempat kerjanya sebagai dampak dari penyebaran virus Covid-19. Penyaluran bantuan tersebut lebih efektif dan mencapai sasaran dalam bentuk paket sembako yang dibagi-bagikan langsung ke rumah masing-masing untuk menghindari antrian dan kerumunan orang banyak. Adapun waktunya lebih disegerakan karena sebagian masyarakat sudah mulai terpapar dan terkapar, tidak perlu menunggu sampai akhir Ramadhan. Jangan sampai ada orang Islam yang berpuasa sebulan penuh, yaitu siang dan malam karena tidak ada yang bisa dimakan.
Semoga Allah SWT senantiasa melindungi hamba-hambaNya dari mushibah penyakit dan kelaparan, amien.
Jakarta, 08 April 2020.
Wassalamualaikum
H. Risman Muchtar, M.Si
Ketua Badan Koordinasi Masjid Muhammadiyah (BKMM) Pusat
Sumber: Majalahtabligh.com
0 komentar:
Posting Komentar