Yogyakarta - Pada hari senin, 18 Agustus 2015 bakda maghrib, utusan muktamar dan alumni PCIM Mesir mendapatkan undangan istimewa dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr. H. Haedar Nashir dan Ketua Umum Pimpinan Pusat Aisyiyah Dra. Hj. Siti Noordjannah Djohantini.
Dalam tausiyahnya, Dr. Haedar Nasir menaruh harapan besar kepada aktivis PCIM Mesir. Menurutnya, PCIM Mesir bisa menjadi tonggak Muhammadiyah di masa depan. PCIM Mesir bisa menjadi lumbung ulama Muhammadiyah. PCIM Mesir memiliki wawasan tajdid yang sangat diperlukan oleh Muhammadiyah. Beliau menambahkan bahwa para alumni PCIM yang pulang ke tanah air diharapkan tetap memelihara komunikasi. Jangan sampai ada alumni yang tidak aktif di Muhammadiyah. Jika itu terjadi, Muhammadiyah sangat kehilangan.
Peran alumni PCIM di persyarikatan harus seimbang, yaitu antara peneguhan dan pencerahan, purifikasi dan dinamisasi. Beliau mengusulkan agar ada pendataan alumni yang sudah berkiprah di persyarikatan. Perlu pendataan spesifikasi bidang keilmuan dari setiap alumni dan aktifitas yang ditekuni. Segera bentuk forum komunikasi antar alumni. PCIM diharapkan selalu aktif menjalin komunikasi dengan PP Muhammadiyah.
Usai acara, delegasi PCIM menyerahkan Sinar Muhammadiyah dan majalah Shafwatul Aisyiyah sebagai buah karya aktivis PCIM/PCIA Mesir. Para alumni juga mengucapkan banyak terimakasih kepada PP Muhammadiyah yang telah memberikan perhatian besar kepada para aktivis PCIM. [red/almuflihun]
0 komentar:
Posting Komentar