728x90 AdSpace

Latest News
Rabu, 09 Desember 2020

Khutbah Jumat: Ciri Orang Bertakwa


 Ahmad Nasri

Khutbah Pertama:

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 

اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ

 

Jamaah Jumat yang berbahagia...

Allah SWT berfirman,

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ ھدًى لِّلْمُتَّقِيْنَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَ يُـقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَ مِمَّا رَزَقْنٰھمْ يُنْفِقُوْنَ وَ الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ ھمْ يُوْقِنُوْنَ

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat. Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung. (Q.S. Al Baqarah [2]: 2-5)

 

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...

Termasuk kandungan dari Al-Qur’an adalah berisi tentang ciri-ciri orang yang bertakwa. Yaitu orang-orang yang memelihara diri dari siksaan Allah SWT dengan mengikuti segala perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Di antaranya ciri-ciri orang yang bertakwa dapat dijumpai pada Al-Qur’an Surat Al-Baqarah [2] ayat 2-4. Dalam ayat tersebut dijelaskan tentang keutamaan takwa dan siapa saja yang termasuk dalam golongan orang-orang yang bertakwa.

Pertama, beriman kepada yang ghaib. Percaya kepada yang ghaib yaitu meyakini adanya sesuatu yang berwujud meskipun tidak dapat ditangkap oleh panca indera, karena ada dalil yang menunjukkan kepada adanya, seperti: adanya Allah SWT baik dalam dzat maupun sifat-sifat-Nya, malaikat-malaikat-Nya, hari kebangkitan, hari akhirat, surga beserta kenikmatannya dan neraka beserta azabnya dan sebagainya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ghaib di langit dan bumi. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al Hujurat [49]: 18)

 

Jamaah Jumat yang berbahagia...

Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di menerangkan bahwa inilah keimanan yang mampu membedakan antara yang muslim dan yang kafir, karena sebuah pembenaran yang semata karena Allah SWT dan Rasul-Nya, maka seorang yang beriman adalah yang mengimani segala sesuatu yang dikabarkan oleh Allah SWT tentangnya atau yang dikabarkan oleh Rasul-Nya baik yang dia saksikan ataupun tidak, baik dia mampu memahami dan masuk dalam akalnya, ataupun akal dan pemahamannya tidak mampu mencernanya.

 

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...

Kedua, mendirikan shalat. Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi menjelaskan bahwa maksud Iqaamush shalah yaitu menjadikannya tegak, dilaksanakan dan tidak ditinggalkan atau diremehkan. Shalat merupakan tiang agama, maka barang siapa yang menegakkannya berarti ia menegakkan agama dan barangsiapa meninggalkannya dan tidak menegakkannya berarti ia meninggalkan dan meremehkan agamanya.

Termasuk dalam menegakkan shalat yaitu menjadikannya memberikan efek bagi kehidupan sehari-hari orang yang melaksanakannya. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al-Ankabut [29]: 45)

 

Jamaah Jumat yang berbahagia...

Ketiga, menginfakkan sebagian harta. Hakikat rizki bukanlah apa yang menjadi kepemilikan manusia melainkan nikmat yang diberikan oleh Allah SWT sebagai salah satu bentuk kemurahan-Nya. Menafkahkan sebagian rizki, ialah memberikan sebagian dari harta yang telah dirizkikan oleh Allah SWT kepada orang-orang yang disyari'atkan oleh agama untuk memberinya, seperti keperluan diri sendiri, istri, anak, kedua orang tua, termasuk bersedekah kepada orang-orang fakir, orang-orang miskin, kaum kerabat, anak-anak yatim dan lain-lain. Allah SWT berfirman, “Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah dan nafkahkanlah nafkah yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. At Taghabun [64]: 16)

 

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...

Keempat, Beriman kepada Kitab-kitab. Termasuk ciri dari orang bertakwa adalah membenarkan wahyu yang diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah SAW, yaitu Al-Qur’an dan kitab-kitab yang diturunkan kepada para rasul sebelumnya.

Disebutkan oleh Al Imam Ibnu Katsir bahwa Ibnu Abbas RA mengatakan tentang makna QS. Al Baqarah [2] ayat 4 ini adalah, “mereka percaya kepada apa yang engkau datangkan dari Allah, juga percaya kepada apa yang telah diturunkan kepada rasul-rasul sebelummu, tanpa membeda-bedakan di antara mereka dan tidak mengingkari apa yang telah didatangkan oleh para rasul itu dari Tuhan mereka.”

 

Jamaah Jumat yang berbahagia...

Kelima, yakin kepada akhirat. Yakin akan adanya kehidupan akhirat ialah benar-benar percaya akan adanya kehidupan sesudah dunia berakhir. Iman kepada hari akhirat adalah termasuk salah satu rukun iman yang merupakan pendorong yang paling besar dalam hal harapan dan kekhawatiran, sehingga melahirkan perbuatan-perbuatan untuk menyambut datangnya hari akhir tersebut, yaitu amalan-amalan shalih. Karena kesenangan-kesenangan duniawi itu hanya sebentar dan tidak kekal. Allah SWT berfirman, “Dan tiadalah kehidupan dunia ini, selain dari main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang yang bertaqwa. Maka tidakkah kamu memahaminya?” (QS. Al-An’am (6): 32)

 

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

Khutbah Kedua:

 

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...

Setelah menerangkan tentang ciri-ciri orang yang bertakwa dalam tiga ayat tersebut, Allah SWT kemudian menutupnya dengan firman-Nya, “Mereka itulah yang tetap mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Baqarah [2]: 5)

 

Jamaah Jumat yang berbahagia...

Artinya, orang-orang yang bertakwa tersebut adalah orang yang mendapatkan petunjuk dari Allah SWT, dan mereka adalah orang-orang yang mendapat apa-apa yang dimohonkannya kepada Allah SWT sesudah mengusahakannya, yaitu keberuntungan. Ibnu Taimiyah berkata, “Keutamaan bukan karena kekayaan dan kefakiran, tetapi karena takwa. Jika ada dua orang yang sama dalam takwanya, berarti keduanya sama dalam derajatnya.”

 

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

 

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

 

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

 

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

 

*) Dimuat di Majalah Tabligh Edisi No. 12/XVIII Rabiul Akhir/Desember 2020

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Khutbah Jumat: Ciri Orang Bertakwa Rating: 5 Reviewed By: Admin 1 TablighMu