728x90 AdSpace

Latest News
Rabu, 12 Agustus 2020

Khutbah Jumat: Hagia Sophia dan Semangat Pembebasan


 

AHMAD NASRI


KHUTBAH PERTAMA

 

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا


أَمَّا بَعْدُ فَإِنَّ خَيْرَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَخَيْرَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرَّ الأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ، وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ، وَكُلُّ ضَلاَلَةٍ فِي النَّارِ

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Setelah kita bersyukur kepada Allah SWT dan bershalawat atas Rasulullah SAW, khatib kemudian mengajak untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan takwa yang sebenar-benarnya.


Maasyiral Muslimin Hafizhakumullah...

Kita pantas bersyukur kembali kepada Allah SWT, setelah 85 tahun (sejak 1935) dizalimi oleh Mustafa Kamal Ataturk Bapak Sekulerisasi Turki dan diubah menjadi museum, pada 10 Juli 2020 yang lalu Pengadilan Tinggi Turki mencabut status Hagia Sophia (Aya Sofya) sebagai museum dan Presiden Erdogan pun mendeklarasikannya sebagai masjid kembali.

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Jika kita menengok kembali dalam lembaran sejarah, Hagia Sophia awalnya dibangun sebagai sebuah Katedral pada masa Kekaisaran Bizantium menguasai Romawi Timur pada tahun 537 M. Sejak ditakhlukkan oleh Daulah Ustmaniyah (Dinasti Ottoman) di bawah kepemimpinan Sultan Muhammad Al Fatih (Mehmed II) pada 1453, bangunan itu dibeli oleh Al Fatih dan dialihfungsikan menjadi masjid. Setelah Daulah Ustmani runtuh dan Turki menggulirkan sekularisasi di bawah komando Mustafa Kamal, bangunan itu sempat ditutup beberapa tahun dan dibuka kembali pada tahun 1935 sebagai museum.

 

Maasyiral Muslimin Hafizhakumullah...

Kita kembali teringat dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi:

 

لَتُفتَحنَّ القُسطنطينيةُ ولنِعمَ الأميرُ أميرُها ولنعم الجيشُ ذلك الجيشُ

 

“Sesungguhnya akan dibuka kota Konstantinopel, sebaik-baik pemimpin adalah yang memimpin saat itu, dan sebaik-baik pasukan adalah pasukan perang saat itu.” (HR. Ahmad)

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Hadits ini adalah pembakar semangat bagi kaum muslimin dari masa ke masa sejak zaman sahabat untuk membebaskan Konstantinopel, mereka berlomba-lomba untuk menjadi sebaik-baik pasukan yang dinubuwahkan Rasulullah SAW. Meskipun ternyata tidak mudah upaya tersebut, namun mereka meyakini bahwa janji Rasulullah SAW itu pasti akan terjadi. Dan kenyataannya, hadits tersebut menjadi terwujud bersama pasukan Muhammad Al Fatih.

 

Maasyiral Muslimin Hafizhakumullah...

Di antara pelajaran yang bisa kita ambil dari penakhlukan Konstantinopel ini adalah bahwa salah satu kemuliaan dan kesuksesan perjuangan umat Islam adalah dengan adanya keimanan yang kuat kepada Allah SWT dan ghirah juga keyakinan yang tinggi terhadap janji Rasulullah SAW. Dan semuanya itu tidak akan terwujud jika tidak diperjuangkan dengan langkah-langkah nyata dan strategis.

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Semangat pembebasan ini pula yang dimiliki oleh para pejuang kemerdekaan negeri ini. Meskipun dengan bekal senjata yang seadanya, bisa mengalahkan pasukan penjajah kafir Belanda yang melengkapi dirinya dengan persenjataan yang memadai dan jauh lebih modern. Melalui para kiai dan santri, para pembebas Indonesia meyakini firman Allah SWT: “Katakanlah: tidak ada yang kamu tunggu-tunggu bagi kami, kecuali salah satu dari dua kebaikan (yaitu mendapat kemenangan atau mati syahid). Dan Kami menunggu-nunggu bagi kamu bahwa Allah akan menimpakan kepadamu azab (yang besar) dari sisi-Nya. Sebab itu tunggulah, sesungguhnya kami menunggu-nunggu bersamamu.” (QS. At Taubah [9]: 52)

 

Maasyiral Muslimin Hafizhakumullah...

Para ulama memaknai ‘salah satu dari dua kebaikan’ tersebut adalah mendapatkan kemenangan atau mati syahid. Mungkin ayat ini yang kemudian menjelma menjadi jargon para mujahidin, “hidup mulia atau mati syahid(عِشْ كَرِيْماً اَوْ مُتْ شَهِيْدً). Para pejuang kemerdekaan Indonesia menterjemahkannya dengan lebih sederhana, “Merdeka atau Mati!”.

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Demikian khutbah pertama ini. Semoga Allah SWT menjadikan kita orang-orang yang yakin akan janji Allah dan Rasul-Nya. Aamiin...

 

أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْم

 

KHUTBAH KEDUA

 

الحَمْدُ للهِ رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Alinea Ke-3 Pembukaan UUD 1945 mengatakan, “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorongkan oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya.”

 

Maasyiral Muslimin Hafizhakumullah...

Bebasnya Konstantinopel, merdekanya Indonesia, dan semua keberhasilan perjuangan ini termasuk kembalinya Hagia Sophia sebagai masjid adalah tidak lepas dari rahmat Allah SWT. Maka sudah selayaknya kita lanjutkan perjuangan ini, dengan berbekal ridha Allah SWT. Salah satu yang wajib kita perjuangkan, tentu dengan kemampuan dan kapasitas masing-masing yang kita miliki, di antaranya adalah membebaskan Al Quds dari cengkeraman Zionis Israel Yahudi. Semoga Allah SWT memberikan rahmat-Nya bagi para pejuang yang istiqamah, hingga mencapai kemenangan, atau syahid menjemput.

 

Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.” (QS. Al Baqarah [2]: 154)

 

Jamaah shalat Jum’at yang berbahagia...

Demikian khutbah Jum’at kali ini. Marilah kita akhiri dengan doa.

 

إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.

 

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

 

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدّعَوَاتِ.

 

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلّاً لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ.

 

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخَاسِرِينَ.

 

اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً.

 

اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ

 

اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

 

رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.

 

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Khutbah Jumat: Hagia Sophia dan Semangat Pembebasan Rating: 5 Reviewed By: Admin 1 TablighMu