BOYOLALI – Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan se-ekskaresidenan Surakarta yang terdiri dari Solo, Karanganyar, Sukoharjo, Boyolali, Klaten, Sragen dan Wonogiri mengadakan rapat rutin yang digelar setiap 3 bulan sekali secara bergilir, di Gedung Dakwah Muhammadiyah Boyolali, Sabtu (17/2/2018).
Ramanda Joko Triyanto selaku pembawa acara memulai dengan membacakan urutan acara rapat rutin pembahasan persiapan sebagai tuan rumah kegiatan Ceria Pandu Athfal (CPA) ke-1 tingkat Wilayah Jawa Tengah yang akan dilaksanakan tanggal 30 Maret - 1 April 2018 di Klaten.
Sambutan pertama ucapan selamat datang disampaikan Ramanda Aziz selaku Ketua Kwarda HW Boyolali. Dilanjutkan sambutan iftitah oleh Ramanda Jindar Wahyudi selaku Ketua PDM Kabupaten Boyolali. Dalam sambutannya Ramanda Jindar Wahyudi menyampaikan bahwa membuat kader Muhammadiyah itu harus diperjuangkan dan mahal harganya.
“Jika dalam sebuah momen pengkaderan dengan jumlah peserta 100 orang, dan yang jadi hanya 5 orang itu sudah sangat luar biasa, begitu juga kegiatan CPA mendatang dengan asumsi jumlah peserta 1000 orang dan yang jadi kader Muhammadiyah hanya 100 orang itu sudah sangat luar biasa. Kader Muhammadiyah itu harus diperjuangkan dan mahal harganya." ungkapnya.
Dalam kesempatan pertemuan itu Ramanda Sukasno selaku OC menyampaikan bahwa calon peserta yang akan mengikuti kegiatan Ceria Pandu Athfal tingkat Jawa Tengah mendatang yang sudah mendaftar sudah 25 Kwartir Daerah terdiri dari 40 Kuntum Putra dan 40 Kuntum Putri.
“Ada 10 Kwarda yang belum konfirmasi mengikuti kegiatan CPA yaitu Kabupaten Sragen, Kota Magelang, Kabupaten Kebumen, Kota Tegal, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Kabulaten Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Tegal,” ungkapnya.
Dalam sesi akhir pertemuan dihasilkan beberapa keputusan dirangkum oleh Ramanda Dimyati selaku Ketua Koordinator Hizbul Wathan se-Eks Karesidenan Surakarta, yaitu: pertama, bagi kwarda yang belum mendaftar segera dikonfirmasi ulang untuk keikutsertaan kegiatan CPA dalam rangka ikut menyongsong kegiatan 1 Abad Hizbul Wathan; kedua, Kegiatan Wisata dalam CPA jika tidak memungkinkan dalam hal transportasi dan lokasi harap segera dicarikan alternatif mengingat armada kereta kelinci sudah dilarang oleh pihak kepolisian; ketiga, Kwarwil HW Jateng diharapkan segera melayangkan surat permohonan Izin ke Kapolda dan Permohonan Membuka acara kepada Gubernur Jawa Tengah; dan keempat, Dalam rangka ikut berpartisipasi mensukseskan CPA dalam hal pendanaan diharapkan PDM se-Eks Karesidenan Surakarta diharapkan memberikan bantuan dana. (Reporter: Joko Triyanto, MPI PDM Boyolali)
0 komentar:
Posting Komentar