Yogyakarta - Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada tanggal 28 Safar 1437 H/10 Desember 2015 meresmikan berdirinya Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia melalui Surat Keputusan nomor 264/KEP/I.0/B/2015. Anggota Cabang Istimewa Tunisia terdiri dari mahasiswa dan Warga Negara Indonesia yang bermukim di Tunis.
Seperti diberitakan laman resmi Muhammadiyah, Sabtu (19/12), pengesahan pendirian Cabang Istimewa Muhammadiyah Tunisia juga dirangkai dengan pengesahan pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia periode 2015-2016 oleh PP Muhammadiyah dari hasil musyawarah yang dilaksanakan oleh para anggota Muhammadiyah Tunisia beberapa waktu lalu. Ketua pertama PCIM Tunisia telah ditetapkan Suharli, Lc, mahasiswa S-2 Universitas Az-Zaitounah Tunisia Program Studi Syariah wa Qonun.
Menurut Suharli, di Tunisia terdapat kisaran 100 orang WNI dimana mayoritas dari mereka adalah mahasiswa. Mereka tersebar di beberapa kampus di kota Tunis seperti Universitas Az-Zaitounah, Universitas Tunis dan Universitas Manouba.
PCIM Tunisia diharapkan menjadi wadah dakwah Islam pencerahan bagi Warga Negara Indonesia secara umum dan warga serta simpatisan Muhammadiyah secara khusus yang bermukim di Tunis. Selain itu juga PCIM Tunisia akan berperan sebagai perpanjangan tangan PP Muhammadiyah untuk dakwah internasional Muhammadiyah melalui kerjasama luar negeri dengan perguruan tinggi/instansi terkait di Tunisia.
Diharapkan kedepannya Tunisia dengan hadirnya PCIM bisa menjadi negara tujuan belajar para kader ulama tarjih Muhammadiyah melihat sejarah panjang Tunisia yang telah melahirkan ulama besar sekelas Ibnu Khaldun sang bapak ilmu siosial serta dikenalnya ulama Tunisia sebagai ahli ilmu maqashid syariah.
Pelantikan dan up grading pengurus PCIM Tunisia rencana akan dilakukan oleh PP Muhammadiyah yang menurut Ketua PCIM Tunisia akan diadakan pada bulan Februari 2016 dan saat ini persiapan-persiapannya sudah dilakukan.
Seperti diberitakan laman resmi Muhammadiyah, Sabtu (19/12), pengesahan pendirian Cabang Istimewa Muhammadiyah Tunisia juga dirangkai dengan pengesahan pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Tunisia periode 2015-2016 oleh PP Muhammadiyah dari hasil musyawarah yang dilaksanakan oleh para anggota Muhammadiyah Tunisia beberapa waktu lalu. Ketua pertama PCIM Tunisia telah ditetapkan Suharli, Lc, mahasiswa S-2 Universitas Az-Zaitounah Tunisia Program Studi Syariah wa Qonun.
Menurut Suharli, di Tunisia terdapat kisaran 100 orang WNI dimana mayoritas dari mereka adalah mahasiswa. Mereka tersebar di beberapa kampus di kota Tunis seperti Universitas Az-Zaitounah, Universitas Tunis dan Universitas Manouba.
PCIM Tunisia diharapkan menjadi wadah dakwah Islam pencerahan bagi Warga Negara Indonesia secara umum dan warga serta simpatisan Muhammadiyah secara khusus yang bermukim di Tunis. Selain itu juga PCIM Tunisia akan berperan sebagai perpanjangan tangan PP Muhammadiyah untuk dakwah internasional Muhammadiyah melalui kerjasama luar negeri dengan perguruan tinggi/instansi terkait di Tunisia.
Diharapkan kedepannya Tunisia dengan hadirnya PCIM bisa menjadi negara tujuan belajar para kader ulama tarjih Muhammadiyah melihat sejarah panjang Tunisia yang telah melahirkan ulama besar sekelas Ibnu Khaldun sang bapak ilmu siosial serta dikenalnya ulama Tunisia sebagai ahli ilmu maqashid syariah.
Pelantikan dan up grading pengurus PCIM Tunisia rencana akan dilakukan oleh PP Muhammadiyah yang menurut Ketua PCIM Tunisia akan diadakan pada bulan Februari 2016 dan saat ini persiapan-persiapannya sudah dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar