Pertanyaan: Hukum bermakmum kepada seorang imam shalat yang dikenal suka melakukan sebagian perbuatan bid’ah, seperti mengadakan ritual tahlilan dan selamatan, yasinan, dsb. Sah kah shalat di belakang imam tersebut?
Jawab: Majelis memandang perlu ada perincian terhadap bid’ah yang dilakukan:
a. Apabila imam tersebut melakukan bid’ah mukaffirah (yang menjadikan dia keluar dari Islam), seperti pelaku ritual kemusyrikan pemuja syetan, pemuja kubur, penyembah patung, penganut sekte Syiah Rafidhah, dsb, maka tentunya bermakmum di belakang imam tersebut tidak sah.
b. Apabila imam tersebut melakukan bid’ah ghairu mukaffirah(yang tidak menjadikan dia keluar dari Islam) seperti qunut shubuh, membaca yasin tiap malam jumat, atau persoalan yang masih ada ruang khilaf di kalangan kaum muslimin, maka bermakmum di belakang imam tersebut diperbolehkan dan sah shalatnya, namun yang lebih utama tentunya mencari kriteria imam yang terbaik. Wallahua’lam.
*) Hasil Mudzakarah Majelis Tarjih Dan Tajdid PCM Blimbing Periode Mei 2012
0 komentar:
Posting Komentar