728x90 AdSpace

Latest News
Rabu, 26 Agustus 2015

MUI Jatim Desak Munas Bahas Syiah, Ini Jawaban Din Syamsuddin


SURABAYA - Harapan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur agar gelaran Musyawarah Nasional (Munas) MUI ke-IX di Surabaya membahas persoalan Syiah mendapat tanggapan Ketua Umum MUI Prof Dr Din Syamsuddin.
Sebelumnya, isu tersebut muncul setelah Din Syamsuddin menyampaikan pandangannya terkait Syiah pada Rapat Paripurna yang dilakukan secara tertutup di Garden Palace Hotel, Senin 24 Agustus kemarin. [Baca: MUI Jatim Desak Munas Bahas Masalah Syiah]
“Saya ini belajar kitab-kitab Syiah, baik dari bahasa Arab maupun bahasa Persia, insya Allah cukup mendalam,” tukas Din kepada seusai acara pembukaan di Gedung Grahadi, Selasa (25/08/2015), dilansir laman Hidayatullah.
Din berkesimpulan, dirinya tidak boleh gegabah dalam mentakfirkan suatu kelompok.
“Saya kemarin di rapat paripurna mengemukakan tentang fatwa dari Majma al-Fiqh al-Islami ad-Du’ali (International Fiqh Academy) di bawah naungan OKI,” papar Din.
Menurut Din, fatwa Majma al-Fiqh al-Islami ad-Du’ali menegaskan untuk tidak boleh ada pengkafiran terhadap Delapan kelompok dalam tubuh umat Islam.
Kedelapan kelompok itu adalah mereka yang mengikut 4 Imam Madzhab (Imam Syafi’i, Imam Maliki, Imam Hanafi, dan Imam Hambali), 2 dari kelompok Syiah (Ja’fari, dan Zaidi), serta lainnya adalah kelompok Ibadi dan Zohiri.
“Ini fatwa ulama se-Dunia dan sudah dikukuhkan,” tegas Din.
Namun terkait kalangan Syiah lainnya, Din juga menegaskan menolak.
“Tapi ada sikap kalangan Syiah yang ekstrim, radikal, dan sinis. Itu tidak bisa ditolerir,” jelasnya.
Meski demikian, Din tetap mengingatkan untuk tidak mudah mentakfirkan, terutama jika menyangkut akidah.
“Jika masuk kelingkaran akidah, kita perlu hati-hati,” ujarnya.
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: MUI Jatim Desak Munas Bahas Syiah, Ini Jawaban Din Syamsuddin Rating: 5 Reviewed By: Admin 1 TablighMu