JAKARTA - Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Din Syamsuddin mengatakan, pihaknya tidak menyangka momen Idul Fitri tahun ini tercoreng oleh insiden kekerasan di Papua. Sekelompok massa menyerang umat Islam yang sedang shalat Idul Fitri di halaman Koramil 1702/JWY, Kabupaten Tolikara, Papua hingga membakar masjid dan sejumlah bangunan.
"Sungguh sangat disesalkan. Di tengah upaya kita membangun toleransi antarumat beragama, namun ternyata masih ada kelompok yang intoleran bahkan dengan menebar benci dan aksi kekerasan," kata Pak Din, Jumat (17/7), seperti dilansir Republika Online.
Untuk itu, lanjut Pak Din, umat Islam agar dapat menahan diri agar kemungkinan konflik tak melebar. Pihaknya menegaskan, jalan dialog dan upaya hukum yang berkeadilan mesti selalu diutamakan.
"Kepada umat Islam dipesankan agar mampu menahan diri, tidak perlu membalas, tunjukkan bahwa kita adalah umat yang toleran," ujarnya.
Maka dari itu, Pak Din mengatakan, PP Muhammadiyah mendesak Polri agar segera mengusut dan menghukum dalang aksi kekerasan ini. Demikian pula, Polri diminta menjaga agar situasi di lokasi kembali aman. [red/ROL]
0 komentar:
Posting Komentar