Pada saat hari raya, setiap keluarga bisa berkumpul, saling mengunjungi, bersilaturahim, serta saling memaafkan. Agar perayaan Idul Fitri benar-benar bermakna, sebaiknya setiap Muslim meneladani Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya radhiallahu ‘anhum. Berikut ini beberapa adab berhari raya.
1. Niat yang benar. Seorang Muslim hendaknya menghadirkan niat yang benar dalam segala hal, termasuk dalam berhari raya.
2. Mandi. Seperti dikatakan Imam Sa’id bin Al Musayyib, “Hal-hal yang disunnahkan saat ‘Idul Fitri (di antaranya) ada tiga: Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum shalat ‘Id dan mandi.”
3. Memakai pakaian yang terbaik dan memakai wewangian. Dalam suatu hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam Muslim dijelaskan bahwa Umar radhiallahu ‘anhu pernah menawarkan jubah sutra kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam agar dipakai untuk berhias dengan baju tersebut di hari raya dan untuk menemui utusan.
4. Mengeluarkan zakat fithri sebelum shalat ‘id. Seperti disebutkan dalam sebuah hadits, “Dan beliau memerintahkan agar ditunaikan (zakat fithr) sebelum orang-orang pergi menunaikan shalat." (HR. Bukhari dan Muslim)
5. Memakan kurma sebelum berangkat shalat ‘id. Imam Bukhari dalam sebuah hadits meriwayatkan bahwa Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, berkata, "Biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam tidak berangkat pada hari raya idul fitri sampai makan beberapa kurma. Dan beliau makan (dengan jumlah) ganjil."
6. Anak-anak dan perempuan (meskipun dalam keadaan haid) juga turut menyemarakkan hari raya dengan datang ke tempat shalat ‘id.
7. Keluar untuk shalat dengan berjalan kaki. Seperti yang disebutkan dalam sebuah hadits, "Biasanya Rasulullah sallallahu alaihi wa sallam menuju tempat shalat ‘Id dengan berjalan kaki, dan kembali juga berjalan kaki." (HR. Ibnu Majah, dihasankan oleh Imam Al-Albani).
8. Bertakbir dengan suara keras sampai ke tempat shalat. Disunahkan bertakbir mulai dari keluar rumah sampai di tempat shalat. Hal ini untuk menunjukkan syiar Islam.
9. Bersalaman, menyambung silaturrahmi dan saling mengucapkan selamat. Hal ini dilakukan oleh para sahabat nabi selepas shalat ‘id selesai.
0 komentar:
Posting Komentar