Jakarta- Dahnil Anzar Simanjuntak secara resmi melantik kepengurusan Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2014 – 2018 di Hotel Aryaduta, Jakarta, Selasa (23/12/2014). Dahnil terpilih sebagai Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dalam pemilihan langsung pada Muktamar Pemuda di Kota Padang, Sumatera Barat, 20 – 22 Nopember 2014.
Dalam acara pelantikan PP Pemuda tersebut juga dilaksanakan ikrar bersama seluruh pimpinan untuk berjamaah melawan korupsi yang disaksikan langsung oleh Koordinator ICS (Indonesian Corruption Watch) Ade Irawan, Kettua MPR RI Zulkifli Hassan, Gubernur Banten Rano Karno, serta Hakim Konstitusi RI Patrialis Akbar, serta ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas. Dalam sambutannya, Dahnil mengatakan pentingnya gerakan anti korupsi yang merupakan bagian dari dakwah Muhammadiyah untuk ber-amar ma'ruf nahi munkar. “Korupsi sudah menjadi budaya di negeri ini. Untuk itu, gendang perlawanan akan mulai kami tabuh sebagai manifesto gerakan politik Pemuda Muhammadiyah,” jelasnya. Lebih lanjut menurutnya, praktek korupsi jelas akan sangat merugikan lapisan rakyat paling bawah, karena akan berdampak pada kebijakan yang tidak sampai sasaran. Untuk itu, Pemuda Muhamamdiyah akan terus mengawal gerakan berjamaah melawan korupsi dan juga mengawal kebijakan pemerintah yang pro rakyat miskin.
Kampanye Sosmed
Menindaklanjuti ikrar anti korupsi dalam pelantikan, PP Pemuda Muhammadiyah melalui akun twitter @pppemudamuh dan facebooknya mulai mengkampanyekan gerakan anti korupsi pada seluruh followernya dengan mencantumkan hastag #GerakanBerjamaahLawanKorupsi. Beberapa akun twitter termasuk milik ketua umum PP Pemuda Muhammadiyah @dahnilanzar mengajak masyarakat media sosial untuk bergabung dalam kampanye anti korupsi dengan memasang gambar diri dengan mencantumkan memegang beberapa pesan anti korupsi.
0 komentar:
Posting Komentar