Oleh: Feri Susanto
Rajab telah tiba, membawa pesan penuh makna bagi umat Muslim. Bulan ini bukan sekadar pergantian waktu dalam kalender hijriah, tetapi menjadi momen berharga untuk menata hati dan memulai persiapan ruhani menyongsong bulan-bulan mulia: Sya’ban dan Ramadhan. Rasulullah ﷺ mengajarkan doa penuh harapan saat memasuki bulan Rajab:
“Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan.”
Doa ini bukan hanya permohonan, tetapi juga cerminan kesiapan hati untuk menyambut Ramadhan, bulan penuh keberkahan dan ampunan. Rajab adalah pintu gerbang menuju rangkaian bulan yang menguatkan hubungan hamba dengan Rabb-nya.
Rajab sebagai Bulan Haram
Bulan Rajab dikenal sebagai salah satu asyhurul hurum (bulan-bulan yang dimuliakan). Allah memberikan kedudukan khusus bagi bulan ini, sehingga menjaga diri dari dosa dan memperbanyak amal kebajikan menjadi prioritas utama. Inilah waktu terbaik untuk melakukan introspeksi mendalam: memeriksa hati, menilai perjalanan spiritual selama setahun terakhir, dan memperbaiki kekurangan yang masih tersisa.
Dalam proses introspeksi ini, kita diajak untuk bertanya pada diri sendiri:
-
Apakah ibadah kita telah cukup mendekatkan diri kepada Allah?
-
Sudahkah kita membersihkan hati dari kebencian, iri, dan kesombongan?
-
Apakah waktu yang ada telah dimanfaatkan dengan baik atau justru terbuang sia-sia?
Pertanyaan-pertanyaan ini membantu membuka ruang perbaikan yang perlu diisi dengan amal shalih.
Persiapan Menuju Ramadhan
Rajab juga menjadi pengingat bahwa Ramadhan semakin dekat. Persiapan untuk menyambutnya tidak hanya bersifat fisik—seperti memperbanyak puasa sunnah—tetapi juga persiapan ruhani dengan memperbanyak doa, zikir, dan istighfar.
Bergembira menyambut Ramadhan adalah sunnah Rasulullah ﷺ. Kebahagiaan ini bukan semata karena datangnya bulan puasa, tetapi karena Ramadhan adalah kesempatan istimewa untuk membersihkan diri, meraih pahala berlipat, dan mendekatkan diri kepada Allah. Rajab dan Sya’ban menjadi masa latihan agar kita siap meraih keberkahan yang sempurna di bulan suci tersebut.
Penutup
Mari manfaatkan bulan Rajab dengan meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Jadikan setiap doa, zikir, dan amal baik sebagai langkah menuju pembersihan hati. Semoga Allah memberikan keberkahan pada setiap usaha kita dan menyampaikan kita ke bulan Ramadhan dalam keadaan terbaik, penuh kesiapan lahir dan batin.
Bulan Rajab adalah panggilan untuk memperbaiki diri—undangan menuju perjalanan spiritual yang lebih dalam, menuju cinta dan rahmat Allah yang tak bertepi.
Profil Penulis
-
Email: feribatahan@gmail.com

0 komentar:
Posting Komentar