Khutbah Jum’at:
MUSLIM WAJIB GOOD LOOKING
M. Nasri Dini
Khutbah
Pertama:
إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ
نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ
أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ
لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ
الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ
وَرَسُولُه
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ
السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Jamaah
Jumat yang berbahagia...
Marilah kita selalu bersyukur kepada Allah SWT atas segala nikmat dari-Nya dan bershalawat atas Rasulullah Muhammad SAW, keluarga, para sahabat, dan orang-orang yang istiqamah di jalan beliau hingga akhir zaman nanti. Selanjutnya tak lupa khatib mengajak kita semua untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT dengan takwa yang sebenar-benarnya. Allah SWT berfirman,
وَتَزَوَّدُوا
فَإِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوَى
“Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” [QS. Al-Baqarah (2): 197]
Maasyiral
Muslimin Rahimakumullah...
Dari Abdullah bin Mas’ud RA bahwa
Rasulullah SAW bersabda,
لاَ
يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مَنْ كَانَ فِيْ قَلْبِهِ مِثْقَالُ ذَرَّةٍ مِنْ كِبْرٍ. قَالَ
رَجُلٌ: إِنَّ الرَّجُلَ يُحِبُّ أَنْ يَكُوْنَ ثَوْبُهُ حَسَناً وَنَعْلُهُ حَسَنَةً.
قاَلَ: إِنَّ اللهَ جَمِيْلٌ يُحِبُّ الْجَمَالَ، الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ
النَّاسِ
“Tidak akan masuk surga orang
yang dalam hatinya ada kesombongan seberat biji debu.” Ada seorang yang
bertanya, “Sesungguhnya setiap orang suka (memakai) baju yang indah, dan
alas kaki yang bagus, (apakah ini termasuk sombong?)”. Rasulullah SAW
bersabda, “Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan,
kesombongan itu adalah menolak kebenaran dan merendahkan orang lain”. [HR.
Muslim]
Jamaah Jumat yang berbahagia...
Dari hadis Rasulullah SAW di
atas, kita bisa mengambil dua hal sekaligus, yaitu pelajaran tentang aqidah dan
pelajaran tentang akhlak. Dalam hal aqidah, hadis tersebut menerangkan tentang
salah satu nama dan sifat Allah SWT, yaitu Maha Indah (Al Jamil). Tentu
saja dengan keindahan yang dimiliki Allah SWT berbeda dengan semua makhluk-Nya.
Keindahan-Nya adalah keindahan yang sempurna, yang tidak mampu dijangkau oleh
akal seluruh manusia. Allah SWT berfirman,
لَيْسَ
كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Tidak ada sesuatupun yang
serupa dengan Dia, dan Dia-lah yang Maha Mendengar dan Melihat.” [QS. Asy-Syura (42): 11]
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...
Sedangkan dalam hal akhlak, hadis
ini mengajarkan kepada kita akan dua hal, yaitu untuk tidak berlaku sombong,
dan untuk selalu tampil good looking, enak untuk dipandang. Menghiasi
dirinya dengan hal-hal yang indah lagi baik. Entah itu indah dalam hal fisik
seperti yang disebutkan tersurat dalam hadis itu, memperindah penampilan di
antaranya dengan memperbagus pakaian dan alas kaki. Juga disempurnakan dengan
keindahan kepribadian yang juga harus dimiliki oleh setiap muslim, yaitu dengan
tidak menolak kebenaran, bisa juga diartikan dengan selalu menghiasi diri
dengan perkataan yang benar lagi jujur. Kepribadian seorang muslim yang baik
juga tidak merendahkan orang lain dengan perkataan maupun perbuatan yang dia
lakukan.
Jamaah Jumat yang berbahagia...
Sahabat Jabir RA mengisahkan, bahwa
suatu hari Rasulullah SAW berkunjung ke rumahnya, lalu beliau melihat seorang
lelaki yang rambutnya kusut dan acak acakan, spontan beliau SAW bersabda, “Tidakkah
lelaki ini memiliki sesuatu yang dapat ia gunakan untuk merapikan rambutnya?”
Jabir berkata, beliau juga melihat lelaki yang berpakaian kotor, maka beliau
bersabda, “Tidakkah lelaki ini memiliki sesuatu yang dapat ia gunakan untuk
mencuci bajunya?” [HR. Ibnu Hibban, dishahihkan Al Albani]
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...
Maka sangat aneh dan disayangkan jika
ada orang Islam, apalagi orang yang ditokohkan di kalangan masyarakat kaum
muslimin, tetapi dia benci dan menunjukkan ketidaksukaannya terhadap orang
Islam yang memperindah diri dan penampilannya. Seperti beberapa waktu yang
lalu, di mana ada seorang pejabat yang mengatakan bahwa di antara jalan
masuknya paham radikal ke masjid-masjid adalah melalui anak-anak muda yang good
looking, penguasaan bahasa arabnya bagus dan hafal Al-Qur’an. Padahal Allah
SWT berfirman,
يَا
بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا
تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Hai anak Adam, pakailah
pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan
janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang
berlebih-lebihan.” [QS. Al A’raf (7): 31]
Jamaah
Jumat yang berbahagia...
Demikian khutbah pertama ini. Semoga
Allah SWT menjadikan kita orang-orang yang memperindah diri dan pribadi di atas
jalan Allah SWT dan Rasul-Nya. Aamiin...
أَقُوْلُ قَوْلِي
هَذَا وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ
الرَّحِيْم
Khutbah
Kedua:
الحَمْدُ للهِ
رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ
وَالمرْسَلِيْنَ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Jamaah Jumat yang berbahagia...
Dalam sebuah hadis cukup panjang
yang menerangkan tentang Islam, Imam dan Ihsan yang biasa juga disebut dengan ‘hadis
Jibril’, Umar bin Khatab RA berkata, “Suatu hari ketika kami duduk-duduk di
dekat Rasulullah SAW tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengenakan baju
yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas
perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya...
(sampai akhir hadis)”
Maasyiral Muslimin Rahimakumullah...
Kalau kita perhatikan dengan
seksama perkataan Umar RA di awal hadis itu, maka kita juga akan bisa mengambil
pelajaran tentang betapa sangat pentingnya good looking. Di mana seorang
yang tidak dikenal oleh para sahabat, tetapi ‘tidak tampak padanya bekas
perjalanan jauh’, artinya orang tersebut tetap menjaga penampilannya di
hadapan Rasulullah dan para sahabat.
Jamaah
Jumat yang berbahagia...
Semoga Allah SWT menjadikan kita
orang-orang yang memperindah diri dan pribadi di atas jalan Allah SWT dan
Rasul-Nya. Demikian khutbah Jum’at kali ini. Marilah
kita akhiri dengan doa.
إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ
يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا
عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ
إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ
حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ
لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ
اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ
الدّعَوَاتِ.
اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا
جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً.
اَللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ
حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ باَطِلاً وَارْزُقْنَا
اجْتِنَابَهُ
رَبَنَا ءَاتِنَا فِي الدّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي اْلأَخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النّارِ.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ
الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
رَبِّ الْعَالَمِينَ.
=======================================================================
*) Dimuat di rubrik Materi Khutbah pada Majalah Tabligh Edisi No. 10/XVIII Oktober 2020/Shafar 1442
0 komentar:
Posting Komentar