KHUTBAH JUMAT:
PEDULI MUSLIM UIGHUR
KHUTBAH PERTAMA
إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ
وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ
أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ
يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ،
أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ
وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَاأَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ
الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا
رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ
إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا
اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ
ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
اتَّقِ اللهِ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ
السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ
اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا،
وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ.
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Setelah bersyukur kepada Allah SWT dan bershalawat atas Rasulullah
SAW, kami wasiatkan kepada diri kami, dan juga kepada jamaah sekalian untuk
senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Karena
bekal iman dan takwa adalah sebaik-baik bekal yang akan kita bawa menghadap
Allah SWT.
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Akhir-akhir ini, mulai hangat kembali informasi tentang kondisi
sekelompok orang yang dikenal dengan etnis muslim Uighur. Etnis muslim yang
dilarang mengamalkan ajaran Islam oleh rezim komunis China. Mereka dilarang shalat
dan berpuasa, mereka tidak boleh membaca Al-Qur’an. Anak-anak yang baru lahir
dilarang menggunakan nama islam, sementara wanita tidak diperkenankan
menggunakan hijab dan dinikahkan dengan orang-orang komunis China.
Akibatnya, tidak sedikit di antara mereka yang disiksa, ditindas,
dan diintimidasi ketika menolak paksaan rezim. Hingga saat ini, entah berapa
ribu nyawa yang hilang ketika mereka berani melawan kebijakan rezim. Saat
mereka lari ke luar negeri pun, intimidasi juga tetap dialami. Namun, dunia
diam melihat semua hal itu. Tidak ada aksi serius untuk menghentikan kekejaman
rezim komunis China terhadap etnis muslim Uighur. Bahkan pemerintah kita pun
belum mengeluarkan pernyataan resmi mengutuk kezaliman tersebut. Lalu, dengan
kondisi yang seperti itu akankah kita turut berdiam saja? Lupakah kita akan
ukhuwah Islamiyah?
Allah SWT berfirman,
وَالْمُؤْمِنُوْنَ
وَالْمُؤْمِنٰتُ بَعْضُهُمْ اَوْلِيَاۤءُ بَعْضٍۘ
“Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan,
sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain.” (QS. At-Taubah: 71)
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Kepedulian kita kepada kaum muslimin yang tertindas di Uighur,
bukan hanya soal kemanusiaan. Tapi lebih dari itu, yaitu tentang empati iman.
Meskipun cukup dengan kacamata kemanusiaan, seorang tanpa agamapun akan tahu,
bahwa itu adalah penindasan dan kezaliman, yang menuntut kepedulian. Kita
jangan sampai kalah manusiawi dengan mereka. Kaum muslimin di Uighur, adalah
saudara se-iman kita. Rasulullah SAW bersabda, “Perumpamaan orang-orang yang
beriman dalam hal kasih sayang, kecintaan dan kelemah-lembutan di antara mereka
adalah bagaikan satu tubuh, apabila ada satu anggotanya yang sakit maka seluruh
tubuh juga merasakan demam dan tidak bisa tidur.” (Muttafaq ‘alaih)
Rasulullah SAW juga bersabda:
الْمُؤْمِنُ
لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا
“Orang mukmin dengan mukmin lainnya laksana satu bangunan, satu
dengan yang lainnya saling menguatkan.” Lalu beliau SAW menautkan antar
jari-jemarinya. (Muttafaq ‘alaih)
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Apapun yang kita sanggup, wajib kita persembahkan untuk meringankan
penderitaan mereka. Bila hari ini belum ada akses mengirimkan bantuan materi
untuk mereka, maka minimal doa harus selalu kita panjatkan. Semua ini sebagai
tuntutan ukhuwah islamiyah, karena sesama muslim bersaudara. Kepedulian
tersebut merupakan tuntutan dari kesempurnaan iman. Rasulullah SAW bersabda:
لا
يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حتَّى يُحِبَّ لأَخيهِ ما يُحِبُّ لِنَفسه
“Tidaklah beriman salah seorang kalian sehingga ia mencintai
untuk saudaranya sebagaimana apa saja yang ia sukai untuk dirinya sendiri
(yakni kebaikan).” (HR. Bukhari-Muslim)
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Sejatinya, hari ini kita sedang diuji oleh Allah SWT tentang
seberapa kuatkah ikatan iman yang ada dalam jiwa kita saat saudara-saudara kita
di belahan bumi lain ditindas dan dizalimi. Seberapa sakit rasa yang kita alami
ketika saudara-saudara muslim kita di Uighur mengalami kesulitan hidup di bawah
tirani komunis. Bukankah mereka juga bagian dari tubuh kita? Lalu apa yang
telah kita lakukan untuk mereka?
أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا
وَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ
إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.
KHUTBAH KEDUA
الحَمْدُ للهِ
رَبِّ العَالمِيْنَ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى أَشْرَافِ الأَنْبِيَاءِ وَالمرْسَلِيْنَ
نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Rasulullah SAW bersabda,
دَعْوَةُ
الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ لأَخِيْهِ بِظَهْرِ الْغَيْبِ مُسْتَجَابَةٌ
“Do’a seorang muslim untuk saudaranya yang dilakukan tanpa
sepengetahuan orang yang dido’akannya adalah do’a yang akan dikabulkan.”
(HR.
Muslim)
Syekh Kholid bin Utsman As Sabt -hafidzahullah- mengatakan, “Semakin iman itu menguat, semakin kuat pula kepedulian seorang. dan
semakin melemahnya iman, semakin lemah pula kepedulian seorang.”
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah,
Maka, mari kita peduli kepada saudara muslim kita di Uighur.
Sebutlah mereka dalam doa-doa mustajab kita.
Bantu mereka sesuai kemampuan yang Allah berikan kepada kita. Semoga Allah
menyelamatkan saudara kita sesama muslim di Uighur, dari segala kezaliman dan
penindasan. Serta hancurkanlah orang-orang kafir yang menindas kaum muslimin di
manapun berada.
0 komentar:
Posting Komentar