728x90 AdSpace

Latest News
Selasa, 20 September 2016

Haedar: Muhammadiyah Bukan Hanya Seragam dan Logo!


Sukoharjo - Sejak didirikannya Muhammadiyah oleh KH. Ahmad Dahlan, Muhammadiyah adalah gerakan Tajdid (baru/maju) dan Tanwir (mencerahkan), tema yang menggugah ini terus disampaikan oleh Pimpinan Muhammadiyah dari masa ke masa hingga Prof. Dr. H. Din Syamsudin, M.A dan Dr. H. Haedar Nashir, M.Si.
Pandangan ini disampaikan oleh Ustadz Haedar Mubarok, Lc, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Blimbing saat menyampaikan ceramah dalam Pengajian Triwulan yang diadakan oleh PCM Blimbing di Ranting Kaliduren, Polokarto, Sukoharjo, Ahad, (18/09/2016).
Menurut Ustadz Haedar, kefahaman warga Muhammadiyah terhadap visi, misi dan tujuan utama persyarikatan murni diperlukan untuk mewujudkan masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, yang lurus iman dan takwanya.
“Sejak berdirinya, Muhammadiyah terus berjuang untuk membebaskan manusia dari kejumudan fikir dan taqlid buta, memurnikan aqidah dan ajaran Islam dari segala bentuk kesyirikan, bid’ah, takhayul dan khurafat,” paparnya.
Alumni universitas Mu’tah Yordania ini menyayangkan dengan munculnya anggapan sebagian warga Muhammadiyah bahwa untuk menjadi Muhammadiyah ataupun ortomnya itu pokoknya harus punya seragam dan jika belum berseragam maka belum dianggap Muhammadiyah.
“Yang mana sejatinya bukan ini yang dimaukan Muhammadiyah dan para pendirinya. Karena Muhammadiyah secara ta’rif bahasa artinya ‘pengikut Nabi Muhammad’. Dengan inilah kita harus bangga, bukan dengan seragam atau logonya tapi totalitas kita dalam mengikuti, menjalankan, mendakwahkan sunahnya Nabi Muhammad SAW,” terangnya.
Maka pengasuh Pondok Pesantren Imam Syuhodo ini kemudian mengatakan bahwa sudah waktunya aktivis dakwah dan kader Muhammadiyah menyadari visi misinya sebagai gerakan dakwah, gerakan tajdid dan gerakan amar makruf nahi munkar.
Gerakan Tajdid, pembaharu, dinamis dan senantiasa berkembang seiring berkembangnya zaman, isu dan problematika umat.
Gerakan Dakwah, penyampai atau penyeru syariat Allah SWT dan sunnah Nabi Muhammad SAW, yang mana sifat dakwahnya Muhammadiyah harus: Konstributif dan Solutif, Mencerahkan, Memajukan dan Mensejahterakan.
Ustadz Haedar mencontohkan, Muhammadiyah selayaknya bukan hanya fokus pada kajian-kajian keislaman akan tetapi mensejahterkan umat dengan berbagai program ekonomi, menghidupkan zakat (menurut Forum Zakat Indonesia aset yang seharusnya diraih sekitar 300 triliun).
“Perbandingan dengan pengelolaan zakat di negara Malaysia yang 80% anggaran zakatnya untuk pendidikan bukan bantuan tunai atau materi seperti halnya yang ada di negara kita,” tambahnya.
Dalam hal amar makruf nahi munkar, Ustadz Haedar menyampaikan bahwa Al-Qur’an surat Al-imran ayat 104 adalah ayat Allah yang luar biasa yang sering kali disampaikan para tokoh dan ulama Muhammadiyah ketika menjelaskan perkara ini.
Pengajian triwulan  ini dihadiri lebih dari 500 orang perwakilan ranting Muhammadiyah dan Aisyiyah se-Cabang Blimbing, AUM dan ortomnya. Dalam acara ini juga diadakan Peresmian TK/BA Aisyiyah Ranting Kaliduren dan penggalangan dana untuk menyelesaikan pembangunan yang baru selesai 80 persen.
Dalam acara tersebut Sekretaris PCM Blimbing Agus Susilo, S.Pd.I menyampaikan beberapa informasi bahwa semua ranting diharapkan untuk segera melaksanakan Musyran sampai akhir bulan September 2016 dan akan dilaksanakan pelantikan bersama bulan Oktober 2016.
Agus menambahkan, PKU Cabang Blimbing akan mengadakan khitanan massal pada 18 Desember 2016 dan mengharapkan kepada semua ranting untuk mengirim anak yang dikhitan gratis.
Dana yang terkumpul di akhir acara ini sejumlah enam juta rupiah akan diserahkan kepada panitia pembangunan TK/BA Aisyiyah Ranting Kaliduren. Bagi muhsinin yang berkenan membantu pembangunan TK/BA Aisyiyah Kaliduren bisa menghubungi langsung panitia (081271563762).
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: Haedar: Muhammadiyah Bukan Hanya Seragam dan Logo! Rating: 5 Reviewed By: Admin 1 TablighMu