Sukoharjo - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Sukoharjo menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) di aula SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, Ahad (27/03/2016). Acara tersebut diikuti puluhan peserta dari perwakilan 12 Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Sukoharjo serta semua organisasi otonom (otrom) tingkat daerah.
Panitia pemilihan PDM Sukoharjo H. Mohammad Saleh, M.Pd, mengatakan acara tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) PDM Sukoharjo periode Muktamar ke-47 yang digelar di Kartasura 10 April 2016 mendatang. Dalam Muspimda ini, peserta memilih 39 nama yang nantinya dibawa ke Musyda untuk dipilih sebagai calon formatur.
Ada yang menarik dari pelaksanaan Muspimda Sukoharjo kali ini, yaitu pemilihan 39 calon formatur tetap yang dilakukan dengan sistem e-voting. Menurut Ketua Media Center PDM Sukoharjo Ahmad Henry Machsuni, S.T, penggunaan sistem e-voting pada gelaran Muspimda ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia. “Sistem e-voting ini pertama kali dikenalkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar. Bapak-bapak akan memilih calon formatur tanpa menggunakan kertas suara, tetapi langsung menggunakan komputer,” jelas Machsuni kepada peserta Muspimda.
Menurut Machsuni, kelebihan dari sistem e-voting ini di antaranya proses pemilihan dan penghitungan bisa dilakukan lebih cepat sehingga menghemat waktu dan tenaga. Meski demikian banyak peserta Muspimda utamanya dari kalangan bapak-bapak yang sudah sepuh kesulitan dalam memilih sehingga harus dipandu oleh operator dari media center.
Dari pemilihan tersebut didapatkan 39 nama yang nantinya akan dipilih 11 nama dalam Musyda dan bakal menjadi anggota pimpinan baru Muhammadiyah Sukoharjo dalam lima tahun ke depan.
Saat ini, PDM Sukoharjo masih diketuai Dr. H. Guntur Subiyantoro, M.Si, yang terpilih dalam musyda lima tahun lalu. Dr. Guntur sendiri tidak bisa menjabat kembali sebagai ketua umum karena sudah dua periode memimpin PDM Sukoharjo.
Panitia pemilihan PDM Sukoharjo H. Mohammad Saleh, M.Pd, mengatakan acara tersebut merupakan rangkaian pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musyda) PDM Sukoharjo periode Muktamar ke-47 yang digelar di Kartasura 10 April 2016 mendatang. Dalam Muspimda ini, peserta memilih 39 nama yang nantinya dibawa ke Musyda untuk dipilih sebagai calon formatur.
Ada yang menarik dari pelaksanaan Muspimda Sukoharjo kali ini, yaitu pemilihan 39 calon formatur tetap yang dilakukan dengan sistem e-voting. Menurut Ketua Media Center PDM Sukoharjo Ahmad Henry Machsuni, S.T, penggunaan sistem e-voting pada gelaran Muspimda ini adalah yang pertama kalinya di Indonesia. “Sistem e-voting ini pertama kali dikenalkan dalam Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar. Bapak-bapak akan memilih calon formatur tanpa menggunakan kertas suara, tetapi langsung menggunakan komputer,” jelas Machsuni kepada peserta Muspimda.
Menurut Machsuni, kelebihan dari sistem e-voting ini di antaranya proses pemilihan dan penghitungan bisa dilakukan lebih cepat sehingga menghemat waktu dan tenaga. Meski demikian banyak peserta Muspimda utamanya dari kalangan bapak-bapak yang sudah sepuh kesulitan dalam memilih sehingga harus dipandu oleh operator dari media center.
Dari pemilihan tersebut didapatkan 39 nama yang nantinya akan dipilih 11 nama dalam Musyda dan bakal menjadi anggota pimpinan baru Muhammadiyah Sukoharjo dalam lima tahun ke depan.
Saat ini, PDM Sukoharjo masih diketuai Dr. H. Guntur Subiyantoro, M.Si, yang terpilih dalam musyda lima tahun lalu. Dr. Guntur sendiri tidak bisa menjabat kembali sebagai ketua umum karena sudah dua periode memimpin PDM Sukoharjo.
0 komentar:
Posting Komentar