Surabaya – Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah  (PP IPM) mengadakan Konfrensi Pimpinan Wilayah (Konpiwil) tahun 2016. Dengan dihadiri seluruh Pimpinan Wilayah IPM se-Indonesia, kegiatan yang mengusung tema “Mobilisasi Sumber Daya Pelajar Muhammadiyah untuk Pembangunan Berkelanjutan” ini berlangsung selama 3 hari, mulai hari jumat-ahad (15-17/1) bertempat di SMA Muhammadiyah 2 Pucang-Surabaya. 
Konpiwil ini dibuka oleh Ketua Pimpinan Pusat  Muhammadiyah Dahlan Rais. Dalam pembukaan yang dilaksanakan di Aula  Mas Mansur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur  Jln. Kertomenanggal  I Surabaya, hadir pula Menteri Pemuda dan Olah  Raga Imam Nachrowi, Ketua Badan Narkotika Nasional Budi Waseso, dan  Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf. 
Dalam sambutan pembukaan, Ketua Umum PP IPM M. Khoirul Huda mengatakan  bahwa IPM bersyukur atas penghargaan “OKP Terbaik Nasional” yang telah  diraihnya di akhir tahun 2015.
"Ada dua prestasi IPM, pertama adalah  Penghargaan Pemuda Indonesia dalam rangka Hari Sumpah Pemuda dengan  predikat OKP berprestasi di bidang sosiopreneur (kewirausahaan berbasis  sosial). Kedua, OKP Terbaik Piala Soegondo Djoyopuspito dari Kementrian  Pemuda dan Olahraga," terang Huda seperti diberitakan laman resmi Muhammadiyah.
Selain itu, Huda juga menyatakan bahwa selama ini IPM konsisten dengan  agenda aksi “Pelajar Lawan Narkoba” yang dikemas dengan “Sekolah  Anti-Narkoba”. Setelah sambutan dilanjutkan penyerahan IPM Award kepada   pelajar berprestasi oleh Ketua Umum PP IPM. IPM Award bertujuan untuk  mengapresiasi potensi pelajar Muhammadiyah. 
Sambutan selanjutnya disampaikan oleh Saad Ibrahim Ketua PW Muhammadiyah  Jawa Timur. Dalam sambutannya, Saad mengatakan betapa strategisnya  posisi IPM sebagai keder persyarikatan, umat, dan bangsa. Kader-kader  IPM memiliki peran penting dalam membawa masa depan Muhammadiyah menjadi  gerakan Islam terbaik, menuju umat terbaik.
Sedangkan Budi Waseso, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran IPM terhadap  pemberantasan narkoba. IPM sebagai organisasi pelajar harus terdepan  dalam gerakan melawan Narkoba. Bonus demografi harus menjadi peluang  untuk memanfaatkan potensi pelajar ke arah yang lebih baik. Sehingga  bangsa ini menjadi bangsa berperadaban gemilang malalui generasi yang  berkarakter. 
Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi memberikan apresiasi yang  sebesar-besarnya bagi IPM karena dapat terus  berprestasi di kancah nasional.
“Saya bangga dengan IPM yang terus  menjadi OKP terbaik, bahkan dalam setiap kesempatan dengan OKP lain  saya selalu menyinggung IPM,” katanya.
Nahrawi menandaskan bahwa IPM harus  menjadi kiblat OKP di Indonesia. Dalam pungkasan sambutannya, Imam  Nahrawi akan menambahkan beasiswa kepada pelajar berprestasi yang telah  mendapat IPM Award. Setelah itu, Imam Nahrawi memberikan Tropi (Piala)  Soegondo Djoyopoespito Mempora kepada Ketua PW IPM se-Indonesia. 
Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dalam sambutannya memberikan harapan besar kepada  kader-kader IPM. Tokoh yang akrab disapa dengan Gus Ipul ini memberikan  rasa optimis kepada IPM, bahwa kelak suatu saat dari kader-kader IPM  adalah salah satu yang menjadi presiden Indonesia. 
Puncak acara pembukaan adalah amanah dari Ketua PP Muhammadiyah Dahlan Rais,  sekaligus membuka acara Konpiwil secara resmi. Dahlan Rais setuju dan  mendukung penuh tema yang diangkat IPM. Terutama mobilisasi dan sumber  daya manusia.
"Bahwa Islam berkemajuan yang telah menjadi watak keislaman  Muhammadiyah, akan dapat dicapai jika didukung oleh sumberdaya yang  kuat. Islam yang unggul akan dapat diraih dengan kekuatan kader-kader  umat Islam yang kuat dan berkualitas," pesannya. [red/ppm]
 

 
 
 
 
0 komentar:
Posting Komentar