Selepas berakhirnya Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar dan terpilih Dr. Haedar Nashir sebagai ketua umum PP Persyarikatan Muhammadiyah yang baru, muncul komentar-komentar miring tentang beliau. Kebanyakan komentar tersebut muncul BUKAN dari warga Muhammadiyah. Karena warga Muhammadiyah tentu sudah mengenal Pak Haedar jauh sebelum beliau menjadi ketua umum. Berikut salah satu kesaksian tentang Pak Haedar dari salah satu tokoh Muhammadiyah yang dikenal anti liberal, Dr. H. Syamsul Hidayat, M.A yang pada periode lalu menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah. Beliau juga Pimpinan Umum Majalah Tabligh, majalah terbitan Majelis Tabligh yang dikenal sangat tegas kepada liberalisme dan aliran sesat lainnya.
"PP Muhammadiyah yang baru merupakan keputusan yang baik dari Muktamar ke-47. Ketua Umum Dr. Haedar Nashir adalah seorang ideolog, organisator dan konseptor handal yang tidak pernah terlibat dalam politik praktis. Insya Allah bisa konsentrasi dan full time dalam mengurusi Muhammadiyah. Beliau juga didampingi kader ulama, cendekiawan, pakar pendidikan, manajer, mubaligh, dsb. Dengan kepemimpinan jama’i (kolektif-kolegial), insya Allah bisa membawa Muhammadiyah ke depan lebih baik. Semoga Allah senantiasa melimpahkan hidayah dan taufiq kepada beliau. Amiin..." kata Ustadz Syamsul melalui sambungan whastapp kepada redaksi Fastabiqu.
Saat kami tegaskan dengan pertanyaan tentang pribadi Pak Haedar yang dianggap liberal, beliau juga dengan tegas menjawab, "Tidak benar. Bacalah tulisan-tulisan beliau (Pak Haedar-red) tentang Muhammadiyah. Bacalah PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah-red) yang konsep awalnya dari beliau. Pasti akan didapati bahwa beliau tidak liberal. Insya Allah."
Saat kami tegaskan dengan pertanyaan tentang pribadi Pak Haedar yang dianggap liberal, beliau juga dengan tegas menjawab, "Tidak benar. Bacalah tulisan-tulisan beliau (Pak Haedar-red) tentang Muhammadiyah. Bacalah PHIWM (Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah-red) yang konsep awalnya dari beliau. Pasti akan didapati bahwa beliau tidak liberal. Insya Allah."
0 komentar:
Posting Komentar