MAKASSAR - Siti Noordjanah Djohantini kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Aisyiyah periode 2015-2020. Istri dari Ketua Umum terpilih PP Muhammadiyah, Haedar Nashir, itu sebelumnya mendapat suara terbanyak dalam proses pemilihan formatur. Anggota Humas Muktamar Aisyiyah, Hajar N R mengatakan, Noordjannah kembali terpilih setelah 13 formatur yang terpilih melakukan konsolidasi.
Berdasarkan penghitungan suara, Siti Noordjanah memperoleh 1.480 suara. Posisi itu disusul Siti Aisyah (1.032 suara), Masyitoh Chusnan (964 suara), Shoimah (808 suara), Atikah (652 suara), dan Latifah (616 suara). Ketujuh pemilik suara terbanyak itu kemudian menggelar musyawarah untuk menentukan enam pimpinan lain, sebelum memilih ketua umum baru.
Keenam yang terpilih yakni Tri Hastuti Nur, Chairunnisa, Esty Martiana, Rohimi Zam Zam, Susilaningaih, dan Evi Sovia Inayat.
"Berdasarkan keputusan rapat 13 pimpinan terpilih, memutuskan Siti Noordjannah Djohantini sebagai ketua umum," ujar Ketua Panitia Pemilihan Mahsunah, Kamis (6/8/2015).
Dengan terpilihnya Noorjannah sebagai Ketua Umum PP Aisyiyah, maka pasangan Haedar Nashir dan Noordjannah akan menjadi pasangan suami-istri yang memimpin organisasi Muhamadiyah dan Aisyiyah. Pasalnya sang suami yaitu Haedar Nashir telah terpilih terlebih dahulu menjadi Ketua Umum Muhammadiyah periode 2015-2020.
Terpilihnya kedua tokoh ini mengingatkan masyarakat akan kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah, serta Nyai Walidah Ahmad Dahlan sebagai pendiri Aisyiyah. Keduanya mampu memberikan kehidupan lebih maju bagi rakyat Indonesia, sebelum negara ini merdeka. [red/dbs]
Terpilihnya kedua tokoh ini mengingatkan masyarakat akan kepemimpinan Kyai Haji Ahmad Dahlan sebagai pendiri Muhammadiyah, serta Nyai Walidah Ahmad Dahlan sebagai pendiri Aisyiyah. Keduanya mampu memberikan kehidupan lebih maju bagi rakyat Indonesia, sebelum negara ini merdeka. [red/dbs]
0 komentar:
Posting Komentar