Perempuan Ahli Manajemen Bencana MDMC Menjadi LO Tim Indonesia di Nepal

Kathmandu - Wakil Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Rachmawati Husein dipercaya menjadi Liaison Officer (LO) Tim Kemanusiaan Indonesia yang dikirim ke Nepal untuk membantu korban gempa yang terjadi 27 April 2015 lalu.

Rachmawati yang merupakan Doktor Ahli Disaster Management alumni Texas A&M University ini bertugas menghubungkan tim Indonesia dengan berbagai lembaga baik itu lembaga internasional, pemerintah Nepal maupun NGO yang ada disana. “Kami rencanakan juga akan coba koordinasi dengan local government (pemerintah tingkat provinsi atau kabupaten),” terang Rachmawati Jumat Pagi (1/5) pada saat upacara pemberangkatan tim di Bandara Soekarno Hatta.

Tugas pertama setelah berada di Kathmandu bagi Rachmawati yang juga pengajar di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini adalah berkoordinasi dengan WHO dan Kementrian Kesehatan Nepal untuk mendapat ijin mendirikan Rumah Sakit Lapangan.“Koordinasi layanan kesehatan antar Negara membutuhkan berbagai pendekatan, apalagi sudah ada standar di dunia Internasional mengenai Foreign Medical Team (tim kesehatan asing,” ungkap Rachmawati sesaat setelah mendarat di Katmandu, Sabtu (2/5).

Menurut Rachmawati, saat ini sudah ada 70 Foreign Medical Team (FMT) dari berbagai negara. “FMT dengan dilengkapi personil dan perlengkapan rumah sakit lapangan rujukan tentu lebih membutuhkan area operasi di dataran, sementara banyak lokasi di pegunungan yang belum terlayani.Masalahnya, membutuhkan helikopter pengangkut perlengkapan, atau harus berjalan kaki selama 6 jam” terang Rachmawati.

Lebih lanjut, partisipasi aktif Racmawati Husein juga menjadi perhatian Kepula Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho yang dalam twitternya menuliskan kerja keras Racmawati Husein dalam mengoordinir tim Medis Indonesia. “Bu Rachma dari MDMC mengoordinir tim medis Indonesia di Nepal. Kita dapat ijin mendirikan RS lapangan di Kantipur,” tulisnya dalam akun @Sutopo_BNPB. [red/ppm]

Berita Persyarikatan Mei 03, 2015