Milad Pemuda Muhammadiyah, Benteng Islam Yang Cinta Tanah Air

 

Yogyakarta- Milad Pemuda Muhammadiyah (PM) ke-83 ini perlu disyukuri dan dimaknai secara reflektif untuk mengambil pembelajaran atau hikmah dalam kehidupan Pemuda Muhammadiyah kontemporer. PM awalnya didirikan sebagai benteng Islam, dengan mendidik dan melatih pemuda-pemuda Islam kala itu dengan materi dinul Islam yang dipahami KH Ahmad Dahlan, yang bercorak mencintai tanah air. Tujuannya adalah akan lahir generasi Islam yang kuat, generasi yang membanggakan, dan membela Islam serta tanah air.

Hal tersebut disampaikan Ketua Bidang Kader Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Nugroho Noto Susanto saat dikonfirmasi pandangannya mengenai Milad pemuda Muhammadiyah ke 83 di Gedung PP Muhammadiyah Jl. KH Ahmad Dahlan No.103, Yogyakarta, Sabtu (3/5). Nugie panggilan akrab Nugroho Noto Susanto menuturkan, Milad Pemuda Muhammadiyah ke-83 ini juga ditandai dengan zaman yang sama sekali berbeda dengan saat dilahirkan pada 2 Mei 1932. “Zaman sekarang biasa disebut dengan era globalisasi, kita dihadapkan arus informasi yang cepat, teknologi komunikasi yang modern, dan arus finansial yang beredar cepat melewati batas-batas yuridis Negara,” tegasnya. Pemuda Muhammadiyah menurutnya, harus mampu memaknai perubahan-perubahan itu yang pasti bersentuhan atau bahkan bertubrukan dari struktur pusat hinggga ranting. “Dalam konteks ini, PM hingga 83 tahun tentu memiliki banyak pengalaman  yang bisa dibagi bersama sebagai suatu pengetahuan, sehingga ada formula yang dapat digunakan oleh para kader PM dimana pun berada dalam memghadapi turbulensi globalisasi tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut menurut Nugie, Milad Pemuda Muhammadiyah juga tentu tidak menafikan urgensi pemihakan atas bela tanah air nusantara. “Peneguhan PM terhadap rasa kebangsaan tetap perlu dilakukan dengan melahirkan kader-kader bangsa disemua level, baik tingkat desa hingga pusat, Saya kira di sinilah luar biasanya kecintaan PM terhadap Republik Indonesia,” pungkasnya.[red/ppm]

Berita Persyarikatan Mei 03, 2015