Sukoharjo – Pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia dituntut harus memiliki kurikulum yang sama. Hal ini disampaikan Ketua PP Muhammadiyah Drs. H. Dahlan Rais, M.Hum dalam pembukaan Silaturrahmi Nasional (Silatnas) II Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia (ITMAM) di Pondok Pesantren Imam Syuhodo Sukoharjo pada Jumat 8 Mei 2015.
“Pesantren Muhammadiyah harus punya pondasi utama, yaitu iman, akhlak dan ilmu,” paparnya kepada seluruh peserta Silatnas.
Selain itu, adik kandung mantan Ketua MPR Amien Rais ini juga menyampaikan bahwa pendidikan yang ideal harus berbasis tiga hal, yaitu heart (hati yang murni), head (kecerdasan), hand (ketrampilan).
“Khusus untuk lembaga pendidikan yang dikelola Muhammadiyah, wajib hukumnya mengandung tiga kata kunci, yaitu, Islam, dakwah dan tajdid. Ketiga hal ini harus ada di setiap pesantren dan sekolah Muhammadiyah,” pesannya.
Silatnas II ITMAM kali ini bertema “Revitalisasi Peran Pesantren Sebagai Basis Perkaderan Ulama”. Selain digelar dalam rangka pergantian kepengurusan dan pembahasan program kerja, Silatnas ITMAM juga bertujuan untuk saling berbagi pengalaman antar pesantren Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Sehingga antara pesantren satu dengan yang lain bisa saling melengkapi untuk kemajuan bersama.
0 komentar:
Posting Komentar