Sabtu, 9 Mei 2015 Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) melepas keberangkatan kadernya ke China dalam program Beasiswa di Wuhan University of Technology (School of Foreign Languages Chinese 2015). Dialah Wildan Nabil Afkar, salah satu kader terbaik asal Tlogowungu Kabupaten Pati Jawa Tengah yang saat ini hafal 10 juz Al-Qur’an. Wildan mendapatkan kesempatan untuk menimba ilmu di Hubei university of Chinese Medichine 2015-2020. Ketua Umum DPP IMM Beni Pramula dalam sambutannya pada saat seremonial pelepasan Wildan di Sekretariat DPP IMM Menteng Raya 62 Jakarta secara khusus berpesan kepada Wildan agar menimba ilmu dengan sungguh-sungguh di negeri China, sebab tidak semua pemuda mendapatkan kesempatan seperti ini.
“Kamu beruntung Dik Wildan. Di negeri Arab sana ada sebuah pepatah yang mengatakan “Tuntutlah ilmu meskipun harus sampai ke Negeri China”. Itu artinya banyak hal yang dapat dinda pelajari di China, ilmu pengetahuan, kebudayaan, tekhnologi dan kita tahu bahwa China kini merupakan salah satu pusat peradaban dan kejayaan ekonomi dunia tentu saja banyak ilmu yang dapat kau bawa ke tanah air ketika kembali dan kamu adalah katagori kader yang mendapatkan rezeki dari pepatah itu Jangan sia-siakan beasiswa ini tidak mudah untuk mendapatkannya, belajarlah yang rajin, jangan menyerah apapun rintangan yang akan terjadi disana bila perlu azamkan didalam diri tidak akan pulang sebelum berhasil. Suatu hari jika cita-cita telah kau raih, kembalilah bangun negerimu, bangun organisasimu, bangun keluarga dan kampungmu.”
Secara khusus Wildan menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada DPP IMM yang telah mengusahakan beasiswa tersebut melalui jaringan internasional IMM. Wildan berharap dengan keberangkatannya ini akan memberi manfaat bagi kemajuan Ikatan dalam membangun jaringan internasional. Setidaknya bisa memberi motivasi bagi kader IMM Se-Indonesia agar berpretasi dan mengejar cita-cita dengan tekun dan bersungguh-sungguh. Mohon do'a dan dukungan kawan2 agar dengan ide serta gagasannya mereka dapat mengharumkan nama Indonesia di sana sekaligus IMM tercinta, sekaligus dalam rangka menduniakan ide dan gagasan IMM.
Ela Nofitasari Ketua Bidang Hubungan Luar negeri DPP IMM mengatakan, “Selain mendapatkan beasiswa di China, Saudara Wildan kami beri tugas untuk mempersiapkan pendirian Cabang Istimewa IMM di sana untuk memperluas ekspansi dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Hari ini kami memberikan surat mandat kepada Wildan untuk menjadi Ketua PLT persiapan cabang Istimewa IMM di China. Dalam waktu dekat, DPP IMM akan mengutus instruktur untuk mengkader mahasiswa China dan meresmikan cabang di sana, seperti pada beberapa bulan yang lalu telah didirikan cabang istimewa IMM di Thailand." Dijelaskan oleh Ela kesempatan baik ini sebagai momentum bagi kader IMM untuk tidak hanya menyikapi kondisi internal dan permasalahan umat dalam cakupan nasional. Tapi ke depan, IMM harus segera menjelma menjadi bagian dari warga dunia. Sudah saatnya bagi IMM untuk bertindak global, berwawasan internasional, dan mengembangkan kiprah secara meluas.
Tahun ini dan tahun mendatang nampaknya menjadi tahun-tahun emas kegemilangan IMM. Baru-baru ini kita telah banyak mengirim kader-kader kita untuk belajar dan berdiaspora ke beberapa Negara, bukan untuk sekedar jalan-jalan ke luar negeri, jauh daripada itu. Namun untuk menuntut ilmu. Ada yang studi dengan beasiswa ada pula yang lolos mengikuti program-program pertukaran pemuda antar Negara dan tidak sedikit merupakan undangan langsung untuk mengikuti forum-forum seminar internasional. Secara besar-besaran DPP IMM mengirimkan kader-kader terbaiknya untuk menyebar ke berbagai belahan dunia guna menyumbangkan ide dan gagasannya pada forum-forum internasional. Di antaranya:
31 Agustus 2014, kita melepas kepergian salah satu kader terbaik, Immawan Rijal Ramdani yang merupakan Ketua Korps Instruktur dan Sekretaris Bidang Kader DPD IMM DIY, untuk pergi ke India mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Bertemu dengan perwakilan pemuda dari 10 Negara Asean yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Confederation of Indian Industry (CII). Selain Rijal. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM juga memberangkatkan salah satu kader terbaiknya menuju Seoul Korea dalam acara International Youth Conference, yakni Ajar Pradika A. Tur yang aktif di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Yogyakarta. Keikutsertaan IMM dalam konferensi bertajuk “New Understanding of History in East Asia: From History of Conflict to the History of Shared Understanding” merupakan bentuk tanggungjawab dan dukungan IMM sebagai organisasi kepemudaan untuk ikut serta merancang dan menyelenggarakan perdamaian dunia di wilayah Asia Timur. “Sebanyak 53 pemuda yang berasal dari berbagai negara di dunia berkumpul di Seoul sejak 17 Agustus hingga 21 Agustus 2014 untuk membahas dan mendukung niat perdamaian di Asia Timur”, tutur Ajar Pradika. Peserta konferensi ke Demilitarized Zone (DMZ) yang memisahan Korea Utara dan Korea Selatan merupakan bentuk kesungguhan Korean National Commission for UNESCO dalam mengusung rencana rekonsiliasi seajarah ini.
Tidak hanya India dan Korea. Tahun 2013 IMM diundang oleh Pemerintah kerajaan Bahrain untuk mempresentasikan tema seminar “PEACE AND SOCIAL JUSTICE” dan mendapatkan Nobel Perdamaian Dunia pada acara International Youth Conference, yang dihadiri oleh pemuda dari seluruh dunia di Negeri semenangjung arab tersebut. Pun ditahun yang sama mengikuti kegiatan Malasya-Indonesia youth Exchange Program. Tahun 2014 kita turut serta dalam ajang bergengsi “Model United Nations G-20 Summit” di Belanda, jerman dan paris, memaparkan materi seminar mengenai solusi mengatasi pengangguran pemuda. IMM harus mampu bersaing dikancah internasional untuk menduniakan ide dan gagasannya. Pada tanggal 13 Agustus 2014 enam diantara kader terbaik IMM juga diberangkatkan ke Penang Malasya untuk mengikuti kegiatan Final Youth Jam Mereka adalah : Qahfi Romula Siregar (Ketum DPD IMM Sumut), Immawan Muhammad Amiri (Kader IMM DKI), Agus Salim Lamusu (Kader IMM Gorontalo), Nofri Julimet ( Kader iMM Sumbar ), Shiva Nur Azizah ( Kader IMM Banten ), Rifka Nurullita ( Kader IMM DKI ). Immawan Fajar dan Wilson pada acara “Young enterpreneurs Assembly 2014” di Bangkok – Thailand. Baru-baru ini Immawati Ela Nofitasari ketua Bidang hubungan Luar Negeri DPP IMM, menyambet juara III dalam The 5th ASEAN Frontier Forum di Busan Korea – Selatan 23-29 November 2014. Ela sekaligus dinobatkan menjadi Duta Pariwisata (Turism Industry) Indonesia untuk ASEAN setelah mempresentasikan makalahnya dengan judul ASEAN as a Single tourism Destination. [dppimm]
Ela Nofitasari Ketua Bidang Hubungan Luar negeri DPP IMM mengatakan, “Selain mendapatkan beasiswa di China, Saudara Wildan kami beri tugas untuk mempersiapkan pendirian Cabang Istimewa IMM di sana untuk memperluas ekspansi dakwah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah. Hari ini kami memberikan surat mandat kepada Wildan untuk menjadi Ketua PLT persiapan cabang Istimewa IMM di China. Dalam waktu dekat, DPP IMM akan mengutus instruktur untuk mengkader mahasiswa China dan meresmikan cabang di sana, seperti pada beberapa bulan yang lalu telah didirikan cabang istimewa IMM di Thailand." Dijelaskan oleh Ela kesempatan baik ini sebagai momentum bagi kader IMM untuk tidak hanya menyikapi kondisi internal dan permasalahan umat dalam cakupan nasional. Tapi ke depan, IMM harus segera menjelma menjadi bagian dari warga dunia. Sudah saatnya bagi IMM untuk bertindak global, berwawasan internasional, dan mengembangkan kiprah secara meluas.
Tahun ini dan tahun mendatang nampaknya menjadi tahun-tahun emas kegemilangan IMM. Baru-baru ini kita telah banyak mengirim kader-kader kita untuk belajar dan berdiaspora ke beberapa Negara, bukan untuk sekedar jalan-jalan ke luar negeri, jauh daripada itu. Namun untuk menuntut ilmu. Ada yang studi dengan beasiswa ada pula yang lolos mengikuti program-program pertukaran pemuda antar Negara dan tidak sedikit merupakan undangan langsung untuk mengikuti forum-forum seminar internasional. Secara besar-besaran DPP IMM mengirimkan kader-kader terbaiknya untuk menyebar ke berbagai belahan dunia guna menyumbangkan ide dan gagasannya pada forum-forum internasional. Di antaranya:
31 Agustus 2014, kita melepas kepergian salah satu kader terbaik, Immawan Rijal Ramdani yang merupakan Ketua Korps Instruktur dan Sekretaris Bidang Kader DPD IMM DIY, untuk pergi ke India mengikuti program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN). Bertemu dengan perwakilan pemuda dari 10 Negara Asean yang diselenggarakan oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga RI bekerjasama dengan Confederation of Indian Industry (CII). Selain Rijal. Dewan Pimpinan Pusat (DPP) IMM juga memberangkatkan salah satu kader terbaiknya menuju Seoul Korea dalam acara International Youth Conference, yakni Ajar Pradika A. Tur yang aktif di Dewan Pimpinan Daerah (DPD) IMM Yogyakarta. Keikutsertaan IMM dalam konferensi bertajuk “New Understanding of History in East Asia: From History of Conflict to the History of Shared Understanding” merupakan bentuk tanggungjawab dan dukungan IMM sebagai organisasi kepemudaan untuk ikut serta merancang dan menyelenggarakan perdamaian dunia di wilayah Asia Timur. “Sebanyak 53 pemuda yang berasal dari berbagai negara di dunia berkumpul di Seoul sejak 17 Agustus hingga 21 Agustus 2014 untuk membahas dan mendukung niat perdamaian di Asia Timur”, tutur Ajar Pradika. Peserta konferensi ke Demilitarized Zone (DMZ) yang memisahan Korea Utara dan Korea Selatan merupakan bentuk kesungguhan Korean National Commission for UNESCO dalam mengusung rencana rekonsiliasi seajarah ini.
Tidak hanya India dan Korea. Tahun 2013 IMM diundang oleh Pemerintah kerajaan Bahrain untuk mempresentasikan tema seminar “PEACE AND SOCIAL JUSTICE” dan mendapatkan Nobel Perdamaian Dunia pada acara International Youth Conference, yang dihadiri oleh pemuda dari seluruh dunia di Negeri semenangjung arab tersebut. Pun ditahun yang sama mengikuti kegiatan Malasya-Indonesia youth Exchange Program. Tahun 2014 kita turut serta dalam ajang bergengsi “Model United Nations G-20 Summit” di Belanda, jerman dan paris, memaparkan materi seminar mengenai solusi mengatasi pengangguran pemuda. IMM harus mampu bersaing dikancah internasional untuk menduniakan ide dan gagasannya. Pada tanggal 13 Agustus 2014 enam diantara kader terbaik IMM juga diberangkatkan ke Penang Malasya untuk mengikuti kegiatan Final Youth Jam Mereka adalah : Qahfi Romula Siregar (Ketum DPD IMM Sumut), Immawan Muhammad Amiri (Kader IMM DKI), Agus Salim Lamusu (Kader IMM Gorontalo), Nofri Julimet ( Kader iMM Sumbar ), Shiva Nur Azizah ( Kader IMM Banten ), Rifka Nurullita ( Kader IMM DKI ). Immawan Fajar dan Wilson pada acara “Young enterpreneurs Assembly 2014” di Bangkok – Thailand. Baru-baru ini Immawati Ela Nofitasari ketua Bidang hubungan Luar Negeri DPP IMM, menyambet juara III dalam The 5th ASEAN Frontier Forum di Busan Korea – Selatan 23-29 November 2014. Ela sekaligus dinobatkan menjadi Duta Pariwisata (Turism Industry) Indonesia untuk ASEAN setelah mempresentasikan makalahnya dengan judul ASEAN as a Single tourism Destination. [dppimm]
0 komentar:
Posting Komentar