Purwokerto - Jelang Muktamar Muhammadiyah ke 47 di Makasar, Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menggelar seminar pramuktamar bertajuk “Strategi dan Model Gerakan Sosial Baru: Inspirasi Muhammadiyah Menuju Dunia Berkemajuan” di aula AK. Anshori, Kantor Pusat UMP, Sabtu (9/5/15).
Seperti diberitakan laman resmi Muhammadiyah, Rektor UMP, Syamsuhadi Irsyad mengatakan bahwa UMP sebagai perguruan tinggi Muhammadiyah yang diamanatkan oleh PP Muhammadiyah untuk mengadakan seminar pramuktamar ini berharap dapat memberikan materi berbeda, membawa kemajuan untuk bersama, memberikan manfaat baik di lingkungan Muhammadiyah dan nusa bangsa.
Rektor meyakinkan, keberadaan Muhammadiyah di tengah masifnya globalisasi harus semakin penting, mengembangkan diri. Menurutnya Muhammadiyah harus mampu membaca arah dan pengaruh globalisasi bagi gerakan sosialnya. “Muhammadiyah harus membawa kemajuan bagi lingkungan sekitar, mengembangkan amanat PP Muhammadiyah dan ambil peran aktif dalam membangun bangsa serta negara,” katanya. Melalui seminar ini juga diharapkan memperoleh pandangan, gagasan, strategi dan model gerakan sosial baru. Sebuah rumusan yang akan sangat bermanfaat bagi Muhammadiyah dalam meneguhkan jati dirinya sebagai gerakan sosial ke-Islaman yang memberi warna dalam perkembangan global.
Sekretaris Lembaga Zakat, Infak dan Shodaqoh PP Muhammadiyah Ahmad Imam Mujadid Rais, menekankan pentingnya penggunaan media sosial. Menurutnya, Tantangan Muhammadiyah sekarang bukan lagi NU. “Jadikanlah NU dan ormas lain sebagai partner berjuang. Tantangan Muhammadiyah sekarang itu media sosial karena sekarang anak muda lebih suka mendengarkan ceramah lewat media sosial daripada di masjid,” tuturnya.
Rais mengharapkan cendekiawan Muhammadiyah yang jarang sekali menggunakan media sosial, harus beradaptasi dengan jaman. “Salah satu ciri Islam berkemajuan yaitu membooming lewat media,” tandasnya mantap.
0 komentar:
Posting Komentar