Judul : Setengah Abad IMM, MEREBUT MOMENTUM MERETAS ZAMAN, MENDUNIAKAN GERAKAN
Penulis : BENI PRAMULA
Diterbitkan Oleh : CV. MEDIATAMA INDONESIA
Tahun : Mei 2014
Tebal buku : 200 halaman
Masa depan sebuah bangsa sangat  ditentukan oleh kualitas generasi mudanya agar dapat menjawab tantangan  kebangsaan khususnya di abad ke 21. Cakrawala pandang yang luas tentang  dinamika lingkungan strategis global, regional, dan nasional harus  dimiliki oleh generasi muda penerus bangsa, bahwa sesungguhnya  kompleksitas dan ketidakpastian dalam abad 21 menuntut IMM, sebagai  organisasi kemahasiswaan terbesar di Indonesia, untuk dapat cepat  beradaptasi. Oleh karena itu, IMM harus mampu merebut tantangan tersebut  menjadi peluang untuk maju.
Dalam hal ini Ikatan Mahasiswa  Muhammadiyah (IMM) yang hingga saat ini berumur setengah abad, tetap  menyisakan cerita masa lalu yang hingga saat ini sangat menarik untuk  diulas. Karena dengan mempelajari dan memahami lika-liku eksistensi IMM,  kita akan mengerti bagaimana IMM berjuang dan berkembang dalam melalui  masa lalunya, meniti masa sekarang dan mempersiapkan diri menghadapi  masa depannya. Dengan menilik sejarah tersebut harapanya kita dapat  benar-benar memahami apa itu IMM dan bagaimana pola perjuangan IMM itu  sendiri, sehingga dapat bertahan sampai dengan hari ini. Namun mengulas  masa lalu IMM tentu tidak untuk mengajak pembaca larut dalam nostalgia  dan berkutat pada sejarahnya saja.
Pada usia yang telah setengah abad IMM  harus mengambil garis tengah untuk berpisah dengan masa lalu  menjadikannya sebagai tolak ukur untuk menjemput dan menatap tantangan  masa depannya. Setengah Abad Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah telah melalui  perjalanan panjang dan berliku. Ia mengalir seiring waktu dan mengalami  pasang surut gerakan. Ia telah mengalami sekian ujian dan kospirasi,  baik dalam skala lokal, regional, maupun internasional.
“Buku Setengah Abad IMM “Merebut  Momentum, Meretas Zaman, Menduniakan Gerakan”. Yang ditulis oleh Beni  Pramula ini mengandung pesan bahwa langkah IMM untuk menduniakan  gerakannya menuju Indonesia yang berdaya saing dan bermartabat sangat  bergantung pada karakter pemuda yang kokoh serta mengedepankan akhlak  mulia di atas semangat persatuan dan kesatuan Indonesia. Karakter yang  kokoh ini bercirikan semangat patriotik, jiwa nasionalis, jati diri yang  mengakar, berwawasan luas, kecerdasan yang mencerahkan, kepedulian yang  merekatkan, serta keteguhan untuk bersatu yang semuanya dinaungi oleh  nilai-nilai Pancasila dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.  IMM dengan semangat Tri Kompetensinya Intelektualitas, Religiusitas dan  Humanitas, telah dan sedang berikhtiar untuk menjawab tantangan masa  depan Bangsa ini agar senantiasa tangguh dan bermartabat di mata dunia.  Maka melalui kata pengatar saya dalam buku ini mempertegas pengakuan  bahwa konstribusi, prestasi dan kiprah IMM dalam turut serta membangun  bangsanya tidak dapat diragukan lagi”.
Memasuki abad ke-21 semua bangsa akan  dihadapkan pada berbagai macam tantangan yang serius dan amat mendasar,  utamanya berkaitan dengan kompetisi yang berdimensi global. Kompetisi  global tersebut mensyaratkan tersedianya sumber daya manusia yang  berkualitas dan berwawasan keunggulan. Sumber daya manusia yang  berkualitas dan benruawasan keunggulan itu merupakan faktor determinan  dalam persaingan antarbangsa pada abad ke-21. Peran Strategis IMM di  Masa Depan Dalam upaya membangun dan menyiapkan sumber daya manusia  berkualitas, terutama dalam menghadapi abad persaingan global, IMM  mempunyai peranan yang amat strategis. Pertanyaan terbesar yang hadir  saat ini adalah seberapa kuat perjuangan IMM dan 240 juta penduduk  Indonesia untuk menjawab potensi dan ancaman bagi Indonesia di esok hari  dengan optimisme dan kerja keras untuk mewujudkan cita-cita luhur  Indonesia.
Semua  bergantung pada saya, Anda, serta kita semua sebagai masyarakat  Indonesia khususnya kader IMM senusantara. Apakah kita mau jadi bangsa  yang pesimistis dan takut dengan perubahan hingga kita tidak pernah maju  satu langkah pun karena kita tidak pernah mau mencoba dan bekerja  sekeras mungkin.
Atau Anda memilih untuk tidak peduli,  membiarkan perpecahan negara ini terjadi dimana-mana dan tutup mata  melihat kemerosotan moral kebangsaan di masyarakat luas. Maukah kita  maju bersama? Atau hidup susah saling menjatuhkan lalu pecah?
Buku ini mengajak kita untuk optimis  menjawab tantangan yang memanggil Indonesia untuk menunjukan  “taring”nya. Saya dan pemuda Indonesia lainnya memiliki rasa kepercayaan  diri yang tinggi dan membawa angin perubahan untuk Indonesia yang lebih  baik. Kami adalah representasi masyarakat Indonesia yang optimis dan  memiliki pemikiran terbuka serta semangat juang untuk selalu maju dan  berkembang. Kami mampu bekerja keras untuk menjawab tantangan zaman.  Bagaimana dengan Anda?
Terbitnya buku ini hendak mengajak para  pembaca untuk menyadari bahwa tantangan bukan hanya datang dari dalam  (internal), melainkan juga dari luar (eksternal). Sudah letih kita jalan  ditempat, lelah saling hujat dan mengumpat, jenuh di internal kita  berkutat. Inilah saatnya untuk merebut momentum, meretas zaman dan  menduniakan gerakan. [dppimm]

0 komentar:
Posting Komentar