Islam Mencintaimu, Sist!

Peradaban Yunani yang dibanggakan di masa silam; wanita dikurung di rumah, tidak diberi kesempatan untuk belajar, dihinakan, dianggap sebagai pelayan yang najis, dijual-belikan seperti barang dagangan dan tidak memiliki hak apa-apa dalam hidup. Puncak peradaban Yunani, wanita dijadikan sebagai alat pemuas nafsu dengan model-model wanita telanjang yang merusak moral.

Dalam Perundangan Romawi, ketika remaja wanita dikurung oleh walinya. Kekuasaan seorang wali tidak terbatas, dia boleh mengusir wanita dari rumah atau menjualnya tanpa satu undang-undang pun yang membela hak-hak mereka.

Dalam kitab suci agama Yahudi ‘Talmud’, lelaki Yahudi boleh melakukan apa saja kepada wanita. Menikmatinya layaknya sepotong daging yang dibeli di pasar, merendamnya, membakar, melemparkannya atau apa saja yang dia suka.

Islam datang dan melakukan reformasi besar-besaran terhadap kedudukan wanita. Islam diantaranya mewajibkan pemeluknya untuk menghormati dan memuliakan ibunya tiga kali dibanding bapaknya. Islam menempatkan wanita pada kedudukan yang terhormat dan bermartabat. Dalam hal fisik, Islam juga menghormati fisik wanita dengan menyuruhnya untuk berhijab agar mereka terlindung dari serangan mata dan hati yang jahat. Jauh berbeda dengan perlakuan peradaban barat yang sampai hari ini mengeksploitasi wanita.

Artikel Maret 25, 2015