Itulah wanita. Setiap ada masalah belum lega jika belum menceritakannya. Terkadang ke teman dekat, keluarga, saudara, atau bahkan orang yang belum dikenalpun bisa dengan mudah menumpahkan segala cerita. Bahasa bekennya sih curhat. Curahan Hati. Tapi girl’s, hati-hati! Curhatmu bisa jadi boomerang mematikan suatu saat nanti.
Memang nggak ada yang melarang kita mencurahkan isi hati kepada orang lain. Namun banyak bercerita kepada manusia jelas akan menimbulkan kecemburuan besar dari Dia yang menciptakan kita. Alih-alih mendapat penyelesaian yang kita harapkan, terkadang curhat pada orang yang tidak tepat justru membuat masalah semakin rumit.
Girl’s… Perlu kita ingat, tidak semua orang bisa dijadikan tempat curhat. Karena tidak semua orang bisa memegang amanah dengan baik. Endingnya, nyesel udah cerita banyak ke orang. Belum lagi hal itu akan menunjukkan ketidaksabaran kita atas masalah yang Allah hadirkan. Bisa mengurangi kepasrahan kita akan ketetapan-Nya. Padahal Dia sudah menyiapkan jalan keluar terbaik atas setiap masalah kita. Sayangnya kita sering mendahulukan mencurahkan uneg-uneg kepada manusia yang tidak bisa apa-apa dibanding dengan bercerita dan memohon pertolongan-Nya.
Jangan lupa, selalu dahulukan Dia atas segalanya. Curahkan segala uneg-uneg kepada-Nya. Dalam sujud panjang, dalam khusyuknya doa, dalam tulus istighfar. Yakinlah, Ia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ia yang memberikan ujian, Ia pula yang akan memberi jalan keluar dari arah yang tidak kita sangka. Cukupkan dengan memasrahkan semua kepada Allah.
Coba deh, setiap masalah datang, seberat apapun masalah itu dalam sudut pandang kita, dahulukan istighfar. Barangkali masalah itu datang sebagai bentuk pengingatan Allah atas kelalaian kita. Kalau memang begini, layakkah kita mengeluhkan masalah tersebut kepada orang-orang. Kemudian menangis meratapi nasib. So, hati-hati ya, girl’s... Jangan sembarangan curhat, apalagi ke lawan jenis. No, no, no! Ingat! Setan tidak akan pernah menyerah menggoda manusia hingga manusia menjadi pengikutnya. Curhat ke lawan jenis akan dijadikan peluang empuk bagi setan melancarkan aksinya. Awalnya cuma berbagi cerita, meminta nasehat, jadi tak malu saling bertanya kabar, memadu rasa, hingga akhirnya hati semakin lalai mengingat-Nya. Benar-benar pilih dan pilah temanmu yang shalihah, amanah, taat beribadah, ceritakan masalahmu dengan hati-hati kepadanya. Orang yang dekat kepada Allah, pasti memiliki nasehat yang menentramkan hati. Masih mau sembarangan curhat?! [Soviana Cahyaningtyas]
0 komentar:
Posting Komentar