Malang - Menjelang berlangsungnya Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-47 pada Agustus mendatang, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menggelar Pengajian Umum bagi segenap civitas akademika UMM yang berlangsung pada Selasa (10/2) di Aula BAU UMM. Kegiatan dihadiri para dosen, karyawan, dan mahasiswa partime se-UMM.
Pengajian umum ini, menurut Ketua PCA UMM Dra. Hj. Romlah, M.Ag sekaligus mengawali pengajian rutin pekanan yang akan dimulai 27 Februari hingga 12 Juni 2015. “Seluruh rangkaian pengajian tersebut, selain untuk meramaikan Muktamar, juga untuk membangun etos Islami dalam bekerja di kampus ini,” ungkapnya.
Mengangkat tema “Membangun Etos Kerja dalam Menggapai Insan Kamil”, Pengajian Umum menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Timur Dra. Siti Dalilah Candrawati, M.Ag dan Wakil ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Drs. Noer Cholis Huda, M.Si.
Dalam paparannya, Dalilah mengingatkan tentang pentingnya bekerja dalam Islam. “Islam adalah agama yang benci pengangguran dan malas-malasan karena hal itu dapat mematikan fisik dan akal pikiran,” tandasnya.
Dalilah juga menekankan, karena UMM adalah amal usaha Muhammadiyah, maka bekerja di kampus ini juga merupakan bagian dari dakwah di bidang pendidikan dan kaderisasi. “Artinya bekerja tidak semata untuk mencari nafkah, tapi juga untuk dakwah persyarikatan.”
Khusus bagi dosen dan karyawan putri di UMM, Dalilah menyebut mereka sebagai muballighat yang mengemban misi dakwah amar makruf nahi mungkar sekaligus kader yang siap mengabdi untuk persyarikatan.
Memperkuat hal itu, Noer Cholis mengatakan, dalam bekerja jangan lupa membaca bismillah. “Bismillah di sini maksudnya biso milah, artinya bisa memilih mana yang baik dan mana yang buruk. Itu juga bermakna, seorang wanita harus mengerti fungsinya, di kantor bekerja di rumah ngurusi keluarga,” ujarnya.
Bagi Nur Cholis, seperta halnya ibadah, bekerja juga perlu khusyuk. Jangan sampai badan di kantor pikiran di rumah, atau sebaliknya, badan di rumah pikiran di kantor. “Karena itu, tempat kerja harus menyenangkan, dan orang-orang yang bekerja harus mencintai pekerjaannya. Jangan sampai menganggap pekerjaannya sebagai hal yang tidak penting.”
Sementara itu, Pembantu Rektor III UMM Dr. Diah Karmiyati, Psi dalam sambutannya berharap, pengajian Aisyiah dapat membuat dosen dan karyawan putri di UMM memiliki semangat melayani yang lebih baik. Hal itu baginya memang sudah semestinya karena lingkup kerjanya adalah pendidikan yang tugas utamanya adalah melayani. [red/muhammadiyah]
0 komentar:
Posting Komentar