728x90 AdSpace

Latest News
Senin, 05 Januari 2015

PP IPM Sowan Buya Syafi'i Ma'arif






Sleman - Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PP IPM) periode 2014-2016 bersilaturahmi ke kediaman Mantan Ketum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafi’i Ma’arif, awal tahun baru 2015 ini, (1/1/2015).
Silaturahmi pengurus PP IPM tersebut bertujuan meminta nasihat Buya Syafi’i mengenai cara pandang kritikal mengenai persoalan kontemporer. Buya Syafi’i merupakan tokoh bangsa yang dikenal sangat kritis dan reflektif dalam menganalisis dan menawarkan oase otentik.
Menurut Buya, terdapat empat urgensitas wawasan yang harus dimiliki oleh pelajar Muhammadiyah secara khusus, dan pemuda Indonesia pada umumnya. Pertama adalah wawasan kemanusiaan; kedua, wawasan kebangsaan; ketiga, wawasan keummatan; keempat adalah wawasan persyarikatan.
“Wawasan kemanusiaan penting bagi karakter pemimpin kontemporer. Wawasan tentang kemanusiaan penting bagi setiap pemimpin. Wawasan kebangsaan memformulasikan karakter pemimpin yang dapat mengikat berbagai kelompok ke dalam satu kesatuan”, tambah Buya
Wawasan keummatan adalah persoalan fakta statistikal mengenai jumlah ummat Islam dan kontribusinya bagi persoalan-persoalan bangsa.
“Apakah Islam yang ada di kantong kita masing-masing mampu menyelesaikan problematika bangsa?” tanya Buya Syafii.
Menurut Khoirul Huda, Ketua Umum PP IPM, silaturahmi ke Buya Syafii merupakan upaya untuk menemukan perspektif segar dalam rangka penyusunan program-program strategis PP IPM.
“Buya adalah tokoh bangsa yang perhatian terhadap bangsa. Buya selalu menawarkan perspektif kritis yang kita butuhkan untuk melihat masa depan Indonesia. Pada akhir Januari PP IPM akan mengadakan Baitul Arqam, jadi silaturahmi ke Buya adalah cara untuk menjaga kewarasan,” Katanya.
Selain Ketum PP IPM, ikut menemani beberapa pimpinan IPM lainnya, Azaki Khoirudin Sekjend PP IPM menyatakan, “Kami meminta arahan dari Buya untuk menghadapi persoalan-persoalan bangsa. Bagi kami sebagai organisasi pelajar adalah bagaimana berperan secara progresif dan emansipatif. Buya menantang IPM untuk memiliki mimpi besar dalam rangka memperbaiki bangsa. Soal amar ma’ruf, Muhammadiyah sudah sangat besar, tinggal bagaimana secara strategis mampu melawan kemungkaran kontemporer seperti korupsi, kekerasan hegemonik, dan lain sebagainya. Itu tantangan besar IPM.”
Buya berharap setiap organisasi yang concern terhadap generasi muda mampu mempersiapkan pemimpin masa depan yang dapat diterima oleh semua kalangan. “Mereka harus mampu menjadi penentu nasib bangsa,” tutup Buya. [red/muhammadiyah]
  • Blogger Comments
  • Facebook Comments

0 komentar:

Posting Komentar

Item Reviewed: PP IPM Sowan Buya Syafi'i Ma'arif Rating: 5 Reviewed By: Admin 1 TablighMu